PM Prancis sebut Elon Musk bisa Jadi Ancaman Bagi Demokrasi

photo author
- Selasa, 28 Januari 2025 | 18:55 WIB
Perdana Menteri Prancis, François Bayrou
Perdana Menteri Prancis, François Bayrou

KALTENGLIMA.COM - Perdana Menteri Prancis François Bayrou menyatakan bahwa Elon Musk, miliarder pendiri Tesla dan SpaceX, dapat menjadi ancaman bagi demokrasi.

Dalam wawancaranya dengan penyiar LCI, Bayrou mengatakan bahwa kekayaan tidak seharusnya memberikan hak untuk mengendalikan opini publik.

Pernyataan tersebut muncul setelah Musk menulis sebuah artikel untuk surat kabar Jerman Welt, di mana ia memuji partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) sebagai satu-satunya kekuatan politik yang mampu "menyelamatkan Jerman dari kehilangan jati dirinya."

Baca Juga: WNI Korban Penembakan di Malaysia Bakal Dipulangkan usai Otopsi Selesai

Publikasi artikel tersebut memicu kontroversi di Jerman, hingga menyebabkan Eva Marie Kogel, kepala meja opini Welt, mengundurkan diri.

Friedrich Merz, kandidat kanselir Jerman dari blok oposisi CDU/CSU, mengecam artikel Musk sebagai bentuk campur tangan asing yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pemilu Jerman. Di sisi lain, komentar Musk juga memicu perdebatan sengit di Jerman dan ruang redaksi Welt.

Selain di Jerman, Musk turut memicu kontroversi di Inggris. Ia menyerukan dukungan bagi partai sayap kanan Reform UK, menyebutnya sebagai "satu-satunya harapan" bagi negara tersebut.

Baca Juga: Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang Sudah Separuh Jalan

Musk juga mengkritik Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, menyebutnya sebagai "jahat" dan menyerukan pengunduran dirinya di tengah tuduhan pemerintah Inggris menutup-nutupi kasus pemerkosaan massal terhadap anak perempuan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X