Wabah Legionnaires di Harlem Telan 3 Korban Jiwa, 81 Orang Terinfeksi

KALTENGLIMA.COM - Wabah penyakit Legionnaires yang terjadi di Harlem, New York, sejak akhir Juli 2025 telah menewaskan tiga orang dan membuat lebih dari 81 orang jatuh sakit.

Hingga Kamis malam, jumlah korban meninggal tetap tiga orang, namun jumlah kasus yang terkonfirmasi meningkat dari 73 menjadi 81.

Dinas Kesehatan New York memperkirakan angka ini masih bisa bertambah karena adanya keterlambatan dalam pelaporan kasus.

Baca Juga: Bea Cukai dan Lantamal XII Kembali Ungkap Penyelundupan Pakaian Bekas di Kalbar

Menurut Komisaris Kesehatan New York, Michelle Morse, pihaknya tetap optimistis dapat menangani situasi ini dengan baik, terutama dengan mengarahkan fokus pada lima wilayah dengan kode pos 10027, 10030, 10035, 10037, dan 10039 yang menjadi pusat penyebaran.

Penyakit Legionnaires merupakan bentuk infeksi paru-paru mirip pneumonia yang disebabkan oleh bakteri legionella. Gejala awalnya sering menyerupai flu ringan seperti demam Pontiac.

Bakteri ini menyebar melalui tetesan air kecil yang terkontaminasi dan terhirup oleh manusia, biasanya berasal dari fasilitas seperti bak mandi air panas, sistem pendingin udara skala besar, air mancur hias, jaringan perpipaan, dan bahkan air minum.

Baca Juga: KPAI Nilai Gim Online Berbahaya untuk Anak, Roblox hingga Free Fire Disorot

Penyebarannya kerap terjadi di bangunan besar seperti hotel, rumah sakit, dan kapal pesiar yang menggunakan sistem air yang kompleks.

Selain itu, bakteri legionella juga bisa bertahan hidup di tanah, dan menyebabkan infeksi jika seseorang berkebun menggunakan tanah yang telah terkontaminasi.

Penularan tidak terjadi melalui kontak langsung antar manusia, melainkan melalui udara yang mengandung bakteri tersebut.