KALTENGLIMA.COM - Banjir bandang yang disertai tanah longsor melanda wilayah Kashmir, India, dan menewaskan sedikitnya 60 orang serta membuat lebih dari 100 orang hilang hingga Jumat, 15 Agustus.
Peristiwa ini terjadi di Desa Chasoti sejak Kamis, ketika para peziarah yang tengah berkumpul untuk makan siang tidak sempat menghindar dan terbawa arus deras.
Seorang korban luka bernama Rakesh Sharma mengisahkan bahwa suara gemuruh diikuti banjir bandang dan hujan es membuat kepanikan, dengan sejumlah orang terjatuh ke Sungai Chenab dan lainnya tertimbun reruntuhan.
Baca Juga: Buku Sejarah Indonesia Bakal Launching Bulan Oktober
Barang-barang milik para peziarah, seperti tas dan pakaian, ditemukan tertutup lumpur di antara tiang listrik yang patah.
Tim penyelamat berusaha mengevakuasi korban menggunakan sekop, tali, dan jembatan darurat, sementara laporan menyebutkan sekitar 100 hingga 150 orang kemungkinan masih tertimbun.
Otoritas setempat mengungkap bahwa ini merupakan bencana kedua di India dalam kurang dari satu minggu, setelah sebelumnya banjir dan longsor melanda desa-desa di negara bagian Uttarakhand.
Baca Juga: KPK Tegaskan Pengembalian Dana Oleh Bupati Pati Tidak Menghapus Pidana
Perdana Menteri Narendra Modi menegaskan dalam pidato peringatan kemerdekaan India ke-79 bahwa negara sedang menghadapi ujian berat akibat rangkaian bencana alam, termasuk hujan deras dan tanah longsor dalam beberapa hari terakhir.
Artikel Terkait
Gegara Simpan Anak dalam Koper, Wanita Selandia Baru Ditangkap Polisi
Bentrok di Lapas Meksiko, 7 Narapidana Meninggal dan 11 Luka-Luka
Turki Meradang Usai Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Masjid Al-Aqsa
Wabah Legionnaires di Harlem Telan 3 Korban Jiwa, 81 Orang Terinfeksi