KALTENGLIMA.COM - Memenuhi kebutuhan cairan tubuh setiap hari penting untuk mendukung penurunan berat badan. Tetapi, apakah suhu air yang dikonsumsi memengaruhi jumlah lemak yang dibakar?
Terdapat anggapan air hangat lebih bermanfaat untuk penurunan berat badan. Air hangat dianggap bisa meningkatkan metabolisme dan menghancurkan lemak, sehingga lebih cepat menurunkan berat badan.
Di lain sisi, terdapat juga pendapat bahwa air hangat atau dingin memiliki khasiat yang sama untuk menurunkan berat badan. Lalu, seperti apa faktanya?
Baca Juga: Rutin Jalan Kaki Efektif Cegah Sakit Punggung, Simak Hasil Studi Ini
Dokter spesialis gizi dr Diana F Suganda, M Kes, SpGK mengatakan suhu air minum tidak ada kaitannya dengan metabolisme lemak di dalam tubuh. Dalam kaitannya dengan berat badan, yang lebih berpengaruh ialah kandungan kalori di dalamnya.
"Sebenarnya air hangat maupun air dingin dalam jumlah kalori sama saja, nggak ada kalorinya alias nol kalori," ujarnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.
"Kalau info apakah benar (air hangat) mampu membantu tubuh mencerna lemak, nggak ya, itu hoaks," sambungnya.
Baca Juga: Lansia Miliki Gangguan Pendengaran Beresiko Alami Demensia
Terkait konsumsi air minum, dr Diana menyebutkan yang paling penting ialah memastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Jumlah konsumsi air putih yang dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan tubuh adalah 2 liter, atau setara 8 gelas per hari.
Sementara untuk menurunkan berat badan, ia mengatakan minuman yang dianjurkan ialah yang tidak ditambahkan gula atau pemanis lain.
"Selama tidak ditambahkan gula, tidak ditambahkan sirup, atau tidak ditambahkan pemanis-pemanis lain di dalamnya," tuturnya.
Baca Juga: Skuad Australia Mendadak Berubah Jelang Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sejumlah penelitian menunjukkan air putih memiliki dampak positif terhadap penurunan berat badan. Dilansir dari Medical News Today, berikut cara air memengaruhi penurunan berat badan: