KALTENGLIMA.COM - Tak sedikit yang menganggap melewatkan sarapan di pagi hari berpengaruh terhadap penurunan berat badan. Menjalani aktivitas dengan perut kosong dikatakan bermanfaat untuk mengenyahkan lemak.
Faktanya terus menerus melewatkan sarapan tanpa rencana terkait apa dan bagaimana akan makan selama sisa hari itu malah dapat berpengaruh terhadap penurunan berat badan.
"Melewatkan sarapan bukan hanya tentang merasa lapar; itu adalah kesempatan yang hilang untuk menutrisi tubuh dan pikiran Anda secara efektif," kata Claire Rifkin M.S., RDN, ahli diet yang berbasis di New York dikutip dari Everyday Health.
Baca Juga: iOS 18: Fitur Apple Intelligence Hadir Lebih Awal, Ini Dia Bocorannya
Banyak yang melewatkan sarapan menjadi cenderung lebih banyak ngemil sebab tubuh mencoba mengejar target nutrisi yang mungkin terlewatkan. Tubuh akan mencari sumber energi cepat, yang mungkin muncul sebagai keinginan untuk keripik atau makanan cepat saji, yang bisa membuat seseorang bersemangat tetapi memicu lapar berlebihan.
Tanpa sarapan, tubuh mencari energi di tempat lain, menarik cadangan dari lemak dan jaringan otot. Proses tersebut membutuhkan energi untuk melakukannya.
Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Nutrients pada 2022, melewatkan sarapan bisa menyebabkan resistensi insulin dan kenaikan berat badan. Orang yang sering melewatkan sarapan juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas, hipertensi, diabetes, dan gangguan kesehatan lainnya.
Baca Juga: Mengenal Penyebab Ganti Kuku, Ternyata Ini Penyebabnya
Melewatkan sarapan mungkin membantu menurunkan berat badan minimal dalam jangka pendek, namun prosesnya jauh dari kata berkelanjutan dan bahkan dapat menjadi bumerang.
"Obesitas, hipertensi, diabetes, dan konsekuensi kesehatan lainnya telah dikaitkan dengan melewatkan sarapan secara teratur," beber Rifkin.