KALTENGLIMA.COM - Secara umum, tidak disarankan memberikan teh, terutama teh hitam atau teh hijau, kepada balita.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa penelitian tentang khasiat teh banyak dilakukan pada orang dewasa.
Sementara itu, masih belum jelas mengenai manfaat teh manis untuk anak atau balita.
Baca Juga: Keren! Mahasiswa Pelosok Kalbar Ini Dapat Pendanaan Google untuk Aplikasi AI
Ada beberapa alasan mengapa:
- Kandungan Kafein: Teh mengandung kafein yang dapat mengganggu tidur, meningkatkan kecemasan, dan bahkan menyebabkan detak jantung tidak teratur pada anak-anak.
- Tannin: Zat tannin dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan, sehingga meningkatkan risiko anemia pada balita yang sedang dalam masa pertumbuhan dan membutuhkan banyak zat besi.
- Sistem Pencernaan: Sistem pencernaan balita masih sangat sensitif dan belum sepenuhnya matang. Teh dapat memicu masalah pencernaan seperti diare atau sembelit.
- Kurang Nutrisi: Teh tidak menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh balita untuk tumbuh kembang. Lebih baik memberikan air putih atau susu sebagai minuman utama.
Baca Juga: Meta Putuskan Hubungan Kerja Sejumlah Pegawai WhatsApp dan Instagram
Alternatif Minuman untuk Balita
- Air Putih: Air putih adalah minuman terbaik untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh balita.
- Susu: Susu mengandung berbagai nutrisi penting untuk pertumbuhan balita.
- Jus Buah: Jus buah segar tanpa tambahan gula dapat menjadi pilihan, tetapi sebaiknya diberikan dalam jumlah terbatas dan tidak terlalu sering.