KALTENGLIMA.COM - Melalui Departemen Pekerjaan dan Pensiun, Inggris akan memberikan bantuan berupa dana bantuan bagi orang-orang yang mengalami masalah kesehatan mental. Mereka mengungkapkan jika orang dengan kondisi mental seperti depresi, kecemasan, skizofrenia, hingga bipolar bisa kesulitan dalam menjalani hidup.
Sebuah organisasi amal di Inggris bernama Turn2Us mengungkapkan sudah seharusnya masalah kesehatan mental diperlakukan sama dengan disabilitas fisik dalam sistem tunjangan atau manfaat.
Jika seseorang memiliki masalah kesehatan mental dan pekerjaannya menjadi terganggu, orang itu mungkin bisa memenuhi syarat untuk mendapatkan Universal Credit. Itu adalah sistem pembayaran bulanan membantu orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan, berpenghasilan rendah, atau tidak dapat bekerja.
Baca Juga: Elkan Baggott Abaikan Ucapan Ulang Tahun dari Timnas Indonesia?
Dilansir dari Mirror, jumlah yang diterima bervariasi karena berbagai faktor, termasuk tarif yang berbeda dan pembayaran tambahan yang disesuaikan kondisi masing-masing individu.
November yang lalu, pembayaran rata-rata untuk individu lajang tanpa anak adalah 650 pound (Rp 13,1 juta), sedangkan keluarga dengan anak-anak menerima rata-rata 1.140 pound (Rp 23 juta) per bulan.
Jika seseorang sudah bekerja dalam 2-3 tahun terakhir, namun sekarang merasa terlalu sulit untuk tetap bekerja karena kesehatan mental, masyarakat Inggris juga dapat mendapatkan Employment and Support Allowance (ESA). Ini merupakan bantuan khusus untuk mereka yang tidak dapat bekerja karena kondisi kesehatan mental dan fisik.
Baca Juga: Mantap! 35 Guru Penggerak di Murung Raya Bersertifikasi
Manfaat ini menawarkan dukungan untuk kembali bekerja jika perlu, serta bantuan keuangan mulai dari 90,5 pound (Rp 1,8 juta) hingga 138,2 pound (Rp 2,7 juta) per minggu dan memberikan kredit nasional yang bisa meningkatkan pensiun negara.
Bantuan dana lain yang dapat diterima pasien kesehatan mental di Inggris berupa Personal Independence Payment (PIP) dan Attendance Allowance. Perbedaannya adalah PIP ditujukan bagi mereka yang berusia di bawah usia pensiun, sedangkan Attendance Allowance ditujukan bagi mereka yang ada di atas usia pensiun negara.
PIP menyediakan antara 28,7 pounds (Rp 580 ribu) sampai 184,3 (Rp 3,7 juta) pounds per minggu, sementara Attendance Allowance menawarkan dari 72,65 pounds (Rp 1,4 juta) hingga 108,55 pounds (Rp 2,1 juta).
Baca Juga: Terkejut! Gigi Ompong Bisa Sebabkan Masalah Sehat yang Tak Terduga
Seluruh tunjangan bisa diajukan melalui situs Departemen Pekerjaan dan Pensiun dengan sangat mudah. Namun, calon penerima bantuan tetap akan diperiksa kualifikasinya.