KALTENGLIMA.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa pada tahun 2023, tuberkulosis (TBC) menjadi penyebab utama kematian global, menggantikan COVID-19.
Berdasarkan laporan tersebut, sekitar 8,2 juta kasus baru TBC tercatat pada tahun 2023, meningkat dari tahun 2022 yang mencatatkan sekitar 7,5 juta kasus baru.
Data menunjukkan bahwa upaya pemberantasan TBC masih jauh dari target yang diharapkan, terutama karena terdapat berbagai tantangan, salah satunya adalah kurangnya pendanaan yang memadai.
Baca Juga: 5 Manfaat Konsumsi Buah Srikaya Bagi Kesehatan
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa kondisi ini memprihatinkan, mengingat sudah ada alat yang efektif untuk mencegah, mendeteksi, dan mengobati TBC.
Meski jumlah kematian akibat TBC sedikit menurun menjadi 1,25 juta pada tahun 2023, total orang yang terinfeksi meningkat hingga mencapai 10,8 juta.
WHO menyebutkan bahwa tonggak sejarah dan target global untuk menekan beban TBC belum tercapai, sehingga diperlukan upaya lebih besar untuk memenuhi target yang ditetapkan untuk tahun 2027.
Baca Juga: 5 Manfaat Konsumsi Ikan Bandeng Bagi Kesehatan Tubuh
WHO juga menyoroti bahwa bentuk TBC yang resisten terhadap banyak obat tetap menjadi krisis kesehatan masyarakat yang serius.