kesehatan

Marak Skincare Abal-abal Bermerkuri, Dermatolog Ingatkan Hal Ini

Kamis, 7 November 2024 | 17:45 WIB
Ilustrasi skincare yang memiliki kandungan Hidrokuinon. (Canva/ Polina Kovaleva from Pexels)

KALTENGLIMA.COM - Standar kecantikan perempuan Indonesia masih lekat dengan kulit putih. Akhirnya banyak produk skincare atau perawatan kulit yang dijual dengan janji dapat memutihkan kulit dengan instan.

Tetapi, keinginan memiliki kulit putih dengan instan ini datang dengan risiko. Tak sedikit pelaku usaha yang memanfaatkan standar kecantikan ini dengan membuat produk berbahaya mengandung merkuri atau hidrokuinon yang tak sesuai dengan standar.

Dermatolog dr Rendy Laksditalia, SpDVE menyebut kandungan merkuri pada kosmetik dapat menyebabkan kerusakan serius pada kulit. Dalam jangka panjang, penggunaan skincare bermerkuri juga bisa memicu kanker.

Baca Juga: Program Pembangunan Harus Bermanfaat untuk Masyarakat

"Karena standar cantik itu harus putih jadi banyak yang akhirnya pakai skincare berhidrokuinon. Padahal ini harus dengan resep dokter," kata dr Rendy.

"Injeksi pemutih juga yang banyak dilakukan bisa menimbulkan efek samping. Suntik putih itu kalau tidak tepat bisa memicu disrupsi sistem imun," tambah dia.

dr Rendy menuturkan kulit sehat tak harus putih. Ciri-ciri kulit sehat salah satunya tak ada inflamasi atau peradangan pada kulit, ditandai dengan kelembapan yang cukup. Kulit yang sehat akan tampak glowing dan bisa didapatkan dengan rutin melakukan eksfoliasi dengan bahan-bahan seperti AHA BHA.

Baca Juga: Minum Air Rebusan Daun Salam Setiap Hari, Amankah?

"Jadi bukan terlihat putih ya, tetapi kulitnya bercahaya," ujar dia.

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB