kesehatan

Tetap Sakit Meski Sudah Sembuh, Kelompok Ini Rentan Kena Long COVID

Minggu, 24 November 2024 | 08:41 WIB
Ilustrasi COVID-19 (Freepik.com)

KALTENGLIMA.COM - Mereka yang sebelumnya pernah terpapar COVID-19 dan masih mengalami gejala dalam enam bulan atau dua tahun setelahnya mempunyai kemungkinan lebih rendah untuk sembuh dari 'Long COVID'. Banyak dari masyarakat yang tak menyadari jika mereka mengalami keluhan yang 'menetap' pasca-terpapar.

Dilansir dari US National Institutes of Health's National Library of Medicine (NIH/NLM dan Healio, fase Long COVID ini dapat menyebabkan munculnya gejala-gejala neurologis seperti gangguan tidur, kognitif, penciuman, sakit kepala, dan lainnya.

Studi mengatakan kondisi ini paling rentan terjadi pada orang dewasa usia 18 hingga 64 tahun dan wanita. Gejala ini bisa terjadi setelah kasus penyakit yang parah atau ringan.

Baca Juga: SEVENTEEN dan aespa Borong Piala di MAMA Awards 2024

Pakar epidemiologi Dicky Budiman menyebut kondisi ini paling rentan dialami oleh para penyintas COVID-19 yang belum melakukan vaksinasi.

"Riset menunjukkan mayoritas itu sebagian besar dari yang mengalami long COVID-19 ketika pertama kali terinfeksi, belum pernah atau belum berkesempatan mendapatkan vaksinasi," tuturnya.

"Adapun orang-orang yang ketika pertama terinfeksi sudah pernah mendapatkan vaksinasi, jauh lebih kecil peluang mendapatkan long COVID," lanjut dia.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Sukses Dengan Berat Badan 21 Kg, Aman Nggak Sih Turun Drastis Dalam 5 Bulan?

Dicky juga mengatakan, fenomena ini merupakan masalah masalah bagi banyak negara, termasuk Indonesia.

"Ini terjadi di semua negara, termasuk di Indonesia, di Indonesia hanya masalah data, tetapi kita bisa melihat sekeliling kita bahkan di keluarga sendiri, yang menjadi mudah sakit, sebelumnya saya bisa jalan lebih jauh, sekarang lebih capek, misalnya," kata Dicky.

Bukti lain tingginya kasus long COVID berkaitan dengan peningkatan kasus alzheimer, termasuk di kelompok muda. Sejumlah riset menunjukkan keterkaitan dampak dari COVID-19 pada alzheimer.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Tetapkan Hari Pencoblosan Pilkada 27 November Jadi Libur Nasional

"Termasuk pada mereka yang baru sekali terpapar, atau berulang kali terpapar. Dalam kasus berat, bahkan berkaitan dengan kasus-kasus kardiovaskular, neurologis, yang juga meningkat," pungkasnya.

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB