KALTENGLIMA.COM - Otoritas kesehatan di China telah mendeteksi strain mutasi baru dari Mpox, yaitu clade Ib, seiring penyebaran infeksi virus ini ke berbagai negara.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China melaporkan bahwa klaster subclade Ib ini pertama kali ditemukan pada seorang warga negara asing yang memiliki riwayat perjalanan dan tinggal di Republik Demokratik Kongo (RD Kongo).
Setelah kasus awal tersebut, empat orang lainnya juga terinfeksi akibat kontak dekat dengan pasien asing tersebut. Gejala yang dialami para pasien relatif ringan, berupa ruam kulit dan lepuh.
Baca Juga: Persiapan Penuhi Panggilan KPK Pekan Depan, Hasto: Semir Rambut
Mpox sendiri menyebar melalui kontak dekat dan dapat menyebabkan gejala mirip flu serta lesi berisi nanah di tubuh. Walaupun sebagian besar kasus bersifat ringan, penyakit ini berpotensi berakibat fatal dalam beberapa situasi langka.
Pada Agustus tahun lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali menetapkan Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global setelah wabah di RD Kongo meluas ke negara-negara tetangga. Strain Mpox yang menyebar dari RD Kongo awalnya adalah strain endemik clade I.
Namun, clade Ib, yang kini menjadi perhatian, memiliki kemampuan penyebaran lebih mudah, termasuk melalui kontak dekat rutin seperti hubungan seksual.
Baca Juga: Punya Riwayat Kanker Usus, Pelawak Qomar Meninggal Dunia di Usia 64 Tahun
Strain clade Ib ini telah menyebar dari RD Kongo ke negara-negara di kawasan Afrika Timur, seperti Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, sehingga mendorong WHO mengeluarkan deklarasi darurat.
Di tengah ancaman penyebaran ini, China telah mengambil langkah-langkah pencegahan dengan mengawasi orang dan barang yang masuk ke negara tersebut sejak Agustus tahun lalu.
Komisi Kesehatan Nasional China juga mengklasifikasikan Mpox sebagai penyakit menular Kategori B.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Seseorang yang Terserang Virus HMPV
Hal ini memungkinkan otoritas untuk menerapkan tindakan darurat seperti membatasi pertemuan, menutup sekolah dan tempat kerja, serta menutup area tertentu jika terjadi wabah.
Upaya ini bertujuan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari varian virus yang terus berkembang ini.