KALTENGLIMA.COM - Baru-baru ini, banyak warga di wilayah Bekasi mengeluhkan adanya bau yang mirip dengan gas bocor. Beberapa di antara mereka bahkan melaporkan tercium aroma seperti bensin dan oli.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, mengonfirmasi bahwa banyak warga pada Jumat malam (18/4) melaporkan telah mencium bau menyengat tersebut. Tim juga melakukan pemeriksaan di beberapa lokasi, mulai dari Rawalumbu hingga Bantar Gebang.
"Hasil monitoring tim BPBD, berdasarkan monitoring semalam dari pukul 21.50 di Rawalumbu, Mustika Jaya dan Bantar Gebang memang benar ada bau gas di beberapa wilayah itu," ujar Priadi saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Tengah Malam, Warga Diimbau untuk Waspada
Mengenai hal itu, dokter spesialis paru, dr. Efriadi Ismail, SpP, menjelaskan bahwa paparan terhadap bau yang menyerupai gas dengan konsentrasi tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan. Hal ini terutama berisiko bagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
"Untuk masalah gas yang di Bekasi ini kita kan mendengar kemarin banyak yang mengeluhkan warga itu mengeluhkan bau yang tidak sedap, menyengat, kemudian ada beberapa juga mengeluhkan kok nafasnya jadi sesak, kemudian ada juga yang batuk-batuk, kemudian juga mungkin mata berair ini yang paling sering dikeluhkan oleh masyarakat," katanya.
Selain itu, dr. Efriadi menjelaskan bahwa paparan gas dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan bagian atas, termasuk hidung dan tenggorokan. Gejala yang muncul biasanya berupa hidung berair seperti saat terkena pilek, serta rasa perih pada tenggorokan sebagai akibat dari paparan gas tersebut.
Baca Juga: Menteri Agus Mengajak Masyarakat Hadiri IPPA Fest, Pameran Kreativitas Narapidana
"Dampak jangka panjangnya juga apabila ini berlangsung terus-menerus mungkin dalam beberapa jam, tentunya dengan konsentrasi yang tinggi bisa mengganggu fungsi pernapasan," imbuhnya lagi.