kesehatan

Makan Petai dan Jengkol Bikin Urine Bau, Dokter Jelaskan Penyebabnya

Jumat, 25 April 2025 | 17:18 WIB
Ilustrasi pete. (Freepik/mrsiraphol)

KALTENGLIMA.COM - Banyak orang sering merasa terganggu dengan bau tajam urine setelah mengonsumsi petai atau jengkol. Meskipun aroma khas ini sudah lama dikenal luas, masih banyak yang belum memahami penyebab medis di balik fenomena tersebut.

Menurut penjelasan dari dr. Eggi Respati, Sp.U, seorang dokter spesialis urologi dari Eka Hospital Depok, urine merupakan hasil dari proses pembuangan limbah metabolisme dalam tubuh.

Setelah tubuh menyerap zat gizi dari makanan, sisa-sisa yang tidak diperlukan akan dibuang melalui urine atau buang air besar.

Baca Juga: Jaga Ginjal Tetap Sehat dengan 4 Jus Alami Ini

Artinya, urine membawa berbagai zat sisa yang tidak terpakai oleh tubuh, termasuk hasil dari pemecahan senyawa makanan tertentu.

Dalam kasus petai dan jengkol, keduanya mengandung asam amino yang dapat dipecah menjadi senyawa sulfur seperti metantiol dan dimetil disulfida.

Senyawa inilah yang bertanggung jawab atas aroma menyengat pada urine setelah makanan tersebut dikonsumsi.

Baca Juga: Hindari Makanan Bersantan Jika Anda Masuk ke Dalam 3 Kelompok Ini

Setelah senyawa sulfur diserap tubuh, ia dikeluarkan melalui saluran kemih, menciptakan bau khas yang kerap kali cukup kuat tercium.

Selain membahas soal aroma urine, dr. Eggi juga menyinggung tentang batu saluran kemih, sebuah kondisi medis yang terjadi akibat penumpukan kristal yang membentuk batu di sepanjang sistem saluran kemih, mulai dari ginjal hingga uretra. Batu ini terbentuk ketika zat-zat seperti kalsium atau asam urat mengalami pengendapan dan kristalisasi.

Meski tidak selalu menunjukkan gejala pada tahap awal, batu saluran kemih dapat menimbulkan nyeri yang sangat hebat dan mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani. Ukurannya pun bervariasi, mulai dari seukuran butiran pasir hingga sebesar jahe atau kunyit.

Baca Juga: Ternyata Inilah yang Dirasakan Tubuh Ketika Tekanan Darah Naik

Walaupun makanan seperti petai atau jengkol tidak secara langsung menyebabkan batu saluran kemih, konsumsi dalam jumlah berlebihan, terutama makanan dengan kandungan tertentu, bisa memperburuk risiko pada orang yang memiliki predisposisi terhadap kondisi ini.

Kabar baiknya, berkat kemajuan teknologi medis, batu saluran kemih saat ini bisa diatasi tanpa perlu operasi besar. Tersedia berbagai prosedur minimal invasif yang memungkinkan pengobatan lebih ringan namun tetap efektif dalam mengangkat batu dari saluran kemih.

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB