KALTENGLIMA.COM - Di Indonesia, santan telah menjadi bahan yang tak terpisahkan dalam berbagai jenis masakan, baik yang berkuah maupun makanan ringan. Kehadiran santan dalam hidangan memberikan cita rasa gurih yang membuatnya semakin lezat.
Cairan yang diperoleh dari daging kelapa tua ini sebenarnya memiliki manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Namun, jika santan terlalu banyak masuk ke dalam tubuh, dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Mereka yang masih muda atau dalam keadaan sehat umumnya dapat mentolerir santan. Namun, ada kelompok tertentu yang sebaiknya membatasi atau bahkan menghindari makanan yang mengandung santan untuk mencegah dampak negatif bagi kesehatan.
Baca Juga: Film Animasi Jumbo Salip Pengabdi Setan dengan 6,4 Juta Penonton
Siapa saja kelompok yang sebaiknya menghindari makanan yang mengandung santan? Mari kita simak penjelasannya dalam artikel ini.
Kelompok yang Harus Membatasi Konsumsi Santan
Santan memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi, yang bisa memberikan dampak negatif bagi beberapa kelompok orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Berikut adalah tiga kelompok yang sebaiknya membatasi konsumsi santan.
1. Penderita Maag dan GERD
Kelompok pertama terdiri dari individu-individu yang mengalami kondisi maag atau GERD (gastroesophageal reflux disease). Mereka disarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung santan, mengingat tingginya kandungan lemak jenuh di dalamnya.
Baca Juga: Ternyata Inilah yang Dirasakan Tubuh Ketika Tekanan Darah Naik
Menurut informasi yang dilansir dari situs Medical News Today, satu cangkir santan, yang setara dengan sekitar 240 gram, dapat mengandung hingga 57 gram lemak. Lemak jenuh membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dicerna, sehingga dapat merangsang produksi asam lambung dalam jumlah yang lebih besar.
Kenaikan produksi asam lambung ini berisiko memperburuk kondisi maag dan GERD. Oleh karena itu, disarankan bagi mereka yang memiliki riwayat maag dan GERD untuk menghindari atau setidaknya membatasi konsumsi makanan bersantan.
2. Orang dengan Kolesterol Tinggi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kandungan lemak jenuh dalam santan cukup tinggi. Jika kita mengonsumsi makanan yang mengandung santan secara berlebihan, lemak tersebut dapat dengan mudah menyebabkan peningkatan kolesterol dalam tubuh.
Artikel Terkait
Legislator Barut Jamilah Meminta Aparat Desa Segera Membentuk Tim Bersiaga Jelang Pertengahan Tahun
Apakah Timun Dapat Menurunkan Kolesterol? ini Faktanya!
Memperingati Hari Kartini, Legislator Barut Wardatun Nur Jamilah Harapkan Ini ke Seluruh Wanita Daerah Muara Teweh
Tinjau Kondisi Wilayah Terdampak Banjir, Pj Bupati Barut Drs. Muhlis Terima Kunjungan Tim BNPB Pusat
Pinterest Mengingatkan Pengguna Remaja untuk Menonaktifkan Aplikasi Selama Jam Sekolah