KALTENGLIMA.COM - Berjalan kaki dikenal sebagai bentuk olahraga yang ekonomis dengan banyak keuntungan. Aktivitas ini dapat mengurangi kemungkinan terkena hipertensi, penyakit jantung, hingga diabetes. Selain itu, berjalan secara rutin juga berperan dalam menjaga berat badan ideal serta memperkuat otot dan tulang.
Tetapi, perlu diingat, jalan kaki juga memiliki batas. "Sama seperti aktivitas fisik lainnya, berjalan kaki pun bisa dilakukan secara berlebihan," kata para ahli.
Belakangan ini, tren 'hot girl walk' sedang viral di TikTok. Konsepnya sederhana, yaitu berjalan di luar sambil merenungkan diri sendiri. Tagar #hotgirlwalk telah dipenuhi oleh ribuan postingan. Ada juga tren urban hiking, yang melibatkan berjalan sejauh 10-15 mil (sekitar 16 hingga 24 km) setiap hari di wilayah perkotaan.
Baca Juga: Waduh! Hanya Gara-gara AC, Mempelai Wanita Batalkan Pernikahan Tepat di Hari-H
"Tak ada batasan maksimal mutlak untuk jalan kaki atau jenis olahraga lain," ujar dr Randy Cohn, ahli bedah ortopedi dan dokter kedokteran olahraga dari Northwell Health, New York.
Menurutnya, keuntungan dari berjalan kaki dalam jarak jauh sangat signifikan. Selain bermanfaat untuk kesehatan jantung dan mengurangi kemungkinan terkena diabetes tipe 2, meningkatkan jumlah langkah juga dapat memperpanjang umur.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan pada tahun 2020, melibatkan lebih dari 4. 800 orang dewasa di Amerika Serikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak langkah yang diambil dalam sehari, semakin kecil juga risiko kematian karena berbagai alasan.
Baca Juga: Playoff MPL Indonesia Season 15 : ONIC Resmi Melaju Lebih Dulu ke MSC 2025 EWC
Walaupun banyak dari kita disarankan untuk lebih aktif dan meningkatkan jumlah langkah harian, ada kelompok tertentu yang perlu waspada agar tidak berjalan terlalu jauh.
Orang yang memiliki penyakit jantung dan paru-paru, termasuk hipertensi dan gangguan jantung, harus lebih berhati-hati saat berjalan jauh karena kegiatan ini bisa mempercepat detak jantung, jelas Dr. Cohn.
"Jika peningkatan detak jantung bisa membahayakan seseorang, harus sangat berhati-hati dan berkonsultasi dengan tim medis sebelum memulai rencana olahraga," ujarnya.
Masalah otot dan sendi pada kaki juga bisa menjadi alasan untuk membatasi jarak berjalan. "Orang dengan gangguan pada kaki dan tungkai bawah seperti radang sendi lutut perlu berhati-hati agar tidak berjalan terlalu banyak dalam sehari agar tidak memperburuk kondisi tersebut," kata Cohn, dikutip dari Everyday Health.
Orang yang memiliki penyakit jantung dan paru-paru, termasuk hipertensi dan gangguan jantung, harus lebih berhati-hati saat berjalan jauh karena kegiatan ini bisa mempercepat detak jantung, jelas Dr. Cohn.