KALTENGLIMA.COM - Ikan kaleng dikenal sebagai makanan praktis, tahan lama, dan mudah diolah, sehingga sering menjadi pilihan saat ingin memasak dengan cepat.
Meski kerap dinilai kurang segar dan dianggap rendah gizi, kenyataannya ikan kaleng menyimpan banyak nutrisi bermanfaat yang dapat diperoleh dengan harga terjangkau.
Menurut ahli gizi diet Frances Largeman-Roth, ikan kaleng merupakan cara yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi dengan biaya yang lebih hemat.
Baca Juga: Sering Sakit Punggung? Bisa Jadi Tanda Kamu Skoliosis
Kandungan nutrisi ikan kaleng cukup beragam, salah satunya adalah asam lemak omega-3 yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan jantung dan meredakan nyeri sendi.
Omega-3 dalam ikan kaleng dapat ditemukan pada ikan teri, salmon, sarden, hingga tuna, dengan jenis asam lemak penting seperti DHA dan EPA.
Selain itu, ikan kaleng juga menjadi sumber vitamin D dan kalsium yang mendukung kesehatan tulang, gigi, sistem kekebalan tubuh, serta fungsi hormon, terutama pada jenis tuna, salmon, trout, dan sarden.
Baca Juga: Kenali Gejala Hormon Tidak Stabil serta Langkah Penanganannya
Tak hanya itu, protein dalam ikan kaleng, khususnya sarden, cukup tinggi sehingga menjadikannya alternatif sumber protein yang mudah didapat dan baik untuk kesehatan.
Para ahli gizi menyarankan konsumsi ikan kaleng sekitar dua hingga empat kali seminggu dengan variasi jenis seperti sarden, salmon, dan ikan teri untuk mendapatkan asupan mikronutrien yang beragam sekaligus meminimalkan risiko paparan logam berat. Dengan pola konsumsi yang tepat, ikan kaleng bisa menjadi pilihan makanan sehat dan praktis bagi tubuh.