kesehatan

Siapa Saja yang Perlu Membatasi Matcha? Ini 6 Kelompoknya

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 18:50 WIB
Ilustrasi matcha (Freepik)

Matcha yang mengandung vitamin K dapat menurunkan efektivitas obat tersebut sehingga meningkatkan risiko pembekuan darah, stroke, atau serangan jantung.

Karena itu, pasien dianjurkan menjaga kestabilan asupan vitamin K dan berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan matcha ke dalam pola makan.

Ibu hamil maupun menyusui pun termasuk kelompok yang perlu lebih waspada. Konsumsi kafein berlebihan saat hamil dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, serta bayi dengan berat badan rendah.

Baca Juga: Pasien Gagal Ginjal Perlu Waspada, Jangan Konsumsi 5 Sayuran Ini

Selain itu, catechin dalam matcha berpotensi mengganggu penyerapan asam folat, nutrisi penting untuk perkembangan janin.

Oleh karena itu, disarankan agar wanita hamil dan menyusui berkonsultasi dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi matcha, terutama bila sedang menjalani suplementasi folat atau zat besi.

Penderita gangguan pencernaan seperti gastritis, tukak lambung, GERD, maupun irritable bowel syndrome juga tidak disarankan mengonsumsi matcha berlebihan.

Baca Juga: Pasien Gagal Ginjal Perlu Waspada, Jangan Konsumsi 5 Sayuran Ini

Kandungan kafein dapat memicu peningkatan produksi asam lambung yang berakibat pada refluks, nyeri perut, maupun mual.

Selain itu, tanin dalam matcha dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan nabati sehingga bila dikonsumsi terlalu sering tanpa pola makan seimbang dapat menimbulkan anemia. Dianjurkan pula untuk tidak minum matcha saat perut kosong karena berisiko mengiritasi lambung.

Terakhir, anak-anak, terutama yang masih kecil, sebaiknya tidak mengonsumsi matcha. Sistem saraf yang belum matang membuat mereka lebih rentan terhadap efek kafein seperti gangguan tidur, mudah marah, atau kesulitan berkonsentrasi.

Baca Juga: Bukan 10 Ribu Langkah, Ini Cara Jalan Kaki yang Disebut Paling Baik Menurut Studi

Menurut American Academy of Pediatrics, anak berusia di atas 12 tahun hanya boleh mengonsumsi kafein maksimal 85–100 mg per hari, sementara anak di bawah usia 12 tahun disarankan menghindari kafein sepenuhnya, termasuk matcha.

Halaman:

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB