KALTENGLIMA.COM - Pemakaian tabir surya setiap hari merupakan salah satu cara utama untuk menjaga kulit tetap terlindungi dari paparan sinar ultraviolet yang berbahaya.
Meskipun sinar matahari juga berfungsi sebagai sumber alami vitamin D yang penting bagi tubuh, penggunaan sunscreen tidak secara langsung menghambat proses pembentukan vitamin tersebut.
Vitamin D berperan besar dalam memperkuat tulang, mendukung sistem kekebalan tubuh, serta membantu kerja saraf dalam menyampaikan sinyal ke seluruh bagian tubuh.
Baca Juga: Coba Konsumsi, Daftar Makanan Ini Bisa Bantu Tenangkan Pikiran
Walaupun bermanfaat, paparan sinar UV yang berlebihan justru bisa menimbulkan risiko serius, termasuk meningkatkan kemungkinan terkena kanker kulit, sehingga perlindungan kulit dengan tabir surya tetap sangat dianjurkan.
Berdasarkan penjelasan para ahli, termasuk Robert Den, seorang onkologi radiasi dari Alpha Tau Medical, pemakaian tabir surya tidak memiliki dampak besar terhadap kadar vitamin D.
Tabir surya dengan SPF 30 misalnya, masih memungkinkan sebagian kecil sinar matahari menembus kulit dan jumlah tersebut cukup untuk merangsang produksi vitamin D.
Baca Juga: Metode 'Japanese Walking' Viral di TikTok, Jalan Kaki 30 Menit dengan Segudang Manfaat Kesehatan
Penelitian-penelitian sebelumnya juga menunjukkan tidak ada hubungan langsung antara penggunaan sunscreen dan terjadinya kekurangan vitamin D.
Selain itu, banyak orang tidak menggunakan tabir surya dalam jumlah yang ideal dan sering lupa untuk mengulang pemakaian, sehingga kulit tetap menerima paparan sinar matahari.
Dengan demikian, pemakaian sunscreen tidak perlu dikhawatirkan mengurangi penyerapan vitamin D, justru penting untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan UV berlebih.