KALTENGLIMA.COM - Untuk mencegah terjadinya gangguan pada tulang belakang seperti nyeri, penggunaan bantal dan guling saat tidur perlu diperhatikan dengan baik.
Hal ini dijelaskan oleh dokter spesialis ortopedi konsultan tulang belakang, dr. Andra Hendriarto.
Ia menekankan bahwa bantal sebaiknya tidak hanya menopang kepala dan leher, melainkan juga sedikit mengenai pundak.
Baca Juga: Pilih Kasur Jangan Asal, Dokter Ungkap Mana yang Paling Baik untuk Tulang Belakang
Jika bantal hanya menyentuh kepala dan leher, posisi tubuh saat tidur cenderung merunduk, yang dapat memengaruhi postur, menimbulkan rasa nyeri, bahkan berisiko mengubah bentuk tulang.
Menurut dr. Andra, posisi tidur yang tepat adalah tetap tegak dengan bantal menyokong hingga area pundak agar postur tubuh terjaga.
Sementara itu, dalam penggunaan guling, disarankan agar tubuh tetap lurus dan tidak meringkuk saat memeluknya. Posisi tidur meringkuk yang umum dilakukan sebagian orang Indonesia bisa menyebabkan masalah pada tulang belakang, karena membuat leher dan pinggang ikut menekuk.
Baca Juga: Bau Tak Terlihat Tapi Tercium, Bisa Jadi Sinyal Awal Epilepsi
Dengan pemakaian bantal yang benar, kualitas tidur dapat meningkat, rasa nyeri pada leher dan punggung berkurang, serta postur tubuh menjadi lebih baik.
Selain itu, penggunaan bantal yang sesuai juga membantu mempertahankan kelengkungan alami tulang belakang leher atau lordosis, sehingga kesehatan tulang belakang tetap terjaga.