kesehatan

Ini Daftar Enam Kelompok Orang yang Tak Dapat Mendonorkan Darah

Rabu, 22 Oktober 2025 | 12:34 WIB
Ilustrasi Donor Darah (Foto Istimewa)

KALTENGLIMA.COM - Proses donor darah merupakan salah satu tindakan sederhana yang mampu menyelamatkan banyak nyawa. Dengan menyumbangkan darah, seseorang dapat membantu pasien yang membutuhkan transfusi. Namun demikian, tidak semua orang dapat menjadi pendonor darah. Terdapat beberapa kondisi kesehatan dan faktor risiko yang membuat seseorang tidak diperbolehkan mendonorkan darah.

Syarat Mendonorkan Darah
Dikutip dari laman PMI Kota Bandung dan PMI Jakarta Barat, berikut beberapa syarat untuk mendonorkan darah, diantaranya:
- Sehat jasmani dan rohani
- Usia 17-65 tahun
- Berat badan minimal 45 kg
- Tekanan darah: Sistole 100-70 dan diastole 70-100
- Kadar hemoglobin 12,5% sampai dengan 17,0 g%
- Interval donor minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya (maksimal 5 kali dalam 2 tahun).
- Suhu tubuh 36,5-37,5 C
- Wanita tidak sedang hamil, menstruasi, dan menyusui
- Tidak bertato dan tindik, kecuali sudah lebih dari 6 bulan
- Tidak pecandu alkohol dan narkotik
- Tidur malam sebelum donasi minimal 5 jam dan tidak begadang
- Sudah makan 3-4 jam sebelum donor darah

Baca Juga: Waduh! Tak Hanya di Air Hujan, Mikroplastik Juga Bersarang di Otak Manusi

Kelompok Orang yang Tidak Boleh Mendonorkan Darah
Berikut dijelaskan beberapa kelompok orang yang tidak boleh mendonorkan darah :

1. Orang yang Sedang Flu-Penyakit Lainnya yang Menyebabkan Demam
Orang yang sedang mengidap pilek atau flu ketika ingin mendonorkan darah harus melakukan jadwal ulang donor selama 7 hari setelah gejala hilang. Meski sakit pilek atau flu tidak memengaruhi darah, tetapi Unit Transfusi Darah (UTD) akan menolak donor darah dari orang sakit, sebagai upaya mengurangi penyebaran flu. Selain flu, orang yang demam juga tidak akan diizinkan untuk mendonorkan darah.

2. Hemoglobin Rendah
Kadar hemoglobin merupakan protein dalam sel darah merah yang berperan penting dalam mengangkut oksigen ke organ dan jaringan tubuh serta kembali ke paru-paru. Protein ini juga mengandung banyak zat besi. Apabila pernah kesulian dalam mendonorkan darah sebelumnya, sebab kadar zat besi/hemoglobin yang rendah, atasi kekurangan ini dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi, terutama daging dan produk hewani. Untuk vegetarian, roti dan pasta, kacang-kacangan, kacang tanah, tahu, dan telur merupakan sumber zat besi yang baik.

Baca Juga: Waduh! Tak Hanya di Air Hujan, Mikroplastik Juga Bersarang di Otak Manusi

3. Orang yang Sedang Mengonsumsi Obat atau Antibiotik Tertentu
Peraturan umumnya, sebagian obat bebas yang dikonsumsi masih bisa membuat seseorang diterima untuk mendonorkan darah. Tetapi, untuk lebih jelasnya, doker akan memaparkan kepada donor saat pemeriksaan tentang boleh atau tidaknya pendonoran saat mengonsumsi obat tertentu.

Berikut beberapa obat-obaan yang paling sering dibicarakan dalam pembatasnnya yaitu :
- Aspirin, harus menunggu 3 hari penuh.
- Pengencer darah, tidak diizinkan mendonorkan darah.
- Insulin, bisa mendonorkan darah selama diabetes terkendali dengan baik.

4. Orang yang Baru Divaksinasi
Seseorang yang baru menerima vaksinasi atau imunisasi biasanya diminta menunggu selama beberapa waktu sebelum memenuhi syarat donor darah. Misalnya, pada saat ini UTD PMI menyampaikan bahwa donor darah bisa diterima jika seseorang divaksinasi dengan vaksin COVID-19 dengan ketentuan :
- Hari keempat setelah vaksin 1 tanpa ada gejala KIPI.
- Hari ke delapan setelah vaksin 2 atau vaksin 3 tanpa ada gejala KIPI.
- Jika terdapat KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), donor darah sebaiknya ditunda dalam satu bulan.

Baca Juga: Kurang Minum Bisa Bikin Tubuh Lebih Rentan Stres, Ini Penjelasannya

5. Bepergian ke Tempat Tertentu pada Waktu yang Salah
Perjalanan dapat menghadapkan seseorang pada budaya, kebiasaan, dan penyakit yang berbeda. Beberapa penyakit tersebut bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk mendonokan darah.

6. Orang yang Memiliki Masalah Kesehatan terkait Darah
Seseorang dengan penyakit berkaitan dengan masalah darah dan pendarahan seringkali tidak dibolehkan untuk donor darah. Sehingga, apabila seseorang mengidap hemofilia, penyakit Von Willebrand, hemokromatosis heredier atau sickle cell trait, maka dia tidak dapat mendonorkan darah.

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB