KALTENGLIMA.COM - Bawang putih dikenal sebagai salah satu bumbu dapur yang paling umum dan kaya manfaat kesehatan.
Salah satu senyawa pentingnya adalah allicin, senyawa sulfur aktif yang muncul saat bawang putih dihancurkan.
Tidak hanya digunakan sebagai bumbu, bawang putih juga bisa dikonsumsi dalam bentuk air rebusan untuk menambah khasiatnya bagi tubuh.
Baca Juga: Jusuf Kalla Tuding Mafia Tanah dalam Sengketa Lahan Hadji Kalla dengan GMTD
Meski menyehatkan, konsumsi bawang putih setiap hari juga memiliki efek samping, terutama jika dikonsumsi berlebihan.
Menurut Healthline, 1-2 siung bawang putih per hari masih dianggap aman dan sudah cukup memberikan manfaat kesehatan.
Memasak atau memanaskan bawang putih juga bisa membantu mengurangi risiko efek samping yang mungkin muncul.
Baca Juga: Pemerintahan Prabowo Fokus Tuntaskan Kemiskinan Lewat Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Salah satu efek samping bawang putih adalah heartburn, terutama bagi pengidap GERD.
Senyawa tertentu dalam bawang putih dapat mengiritasi saluran pencernaan, memicu sensasi terbakar di dada atau perut.
Selain itu, konsumsi bawang putih juga dapat menyebabkan bau mulut dan bau badan karena kandungan sulfur yang tinggi.
Baca Juga: Malas Tapi Produktif, 7 Kebiasaan Santai yang Justru Bikin Hidup Lebih Efisien
Bawang putih juga berpotensi memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Gejala alergi bisa bervariasi, mulai dari bersin, rasa gatal, ruam, hingga sesak napas dalam kasus yang parah.
Selain itu, sifat antitrombotik bawang putih dapat meningkatkan risiko perdarahan pada orang yang rutin mengonsumsi obat pengencer darah atau yang baru saja menjalani operasi.