KALTENGLIMA.COM - Daun tempuyung (Sonchus arvensis) merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di Indonesia, terutama di pinggir jalan dan tanah lapang.
Meski sering dianggap gulma, tanaman semusim ini menyimpan berbagai manfaat kesehatan yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional.
Tempuyung memiliki daun hijau muda dengan tepi bergerigi serta bunga kuning yang khas.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Pilek dan Flu yang Wajib Kamu Tahu
Salah satu manfaat paling terkenal dari daun tempuyung adalah kemampuannya meluruhkan batu ginjal.
Kandungan kalium dan flavonoid di dalamnya berperan sebagai diuretik alami yang membantu meningkatkan produksi urine serta mencegah penumpukan mineral di ginjal.
Khasiat ini membuat tempuyung kerap digunakan sebagai herbal pendukung kesehatan saluran kemih.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini Waktu Terbaik Untuk Minum Air Kelapa
Selain itu, daun tempuyung mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Beberapa penelitian menunjukkan ekstrak daun tempuyung berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker, termasuk kanker payudara, hati, dan paru-paru.
Kandungan senyawa aktifnya juga dipercaya membantu menjaga kesehatan hati dan mendukung penyembuhan hepatitis.
Baca Juga: Dewan Ingatkan Pemuda Hindari Narkoba dan Judi Online, Ini Harapannya
Manfaat lainnya, daun tempuyung diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar asam urat.
Efek diuretiknya membantu membuang kelebihan natrium, sementara kandungan flavonoid berperan menghambat pembentukan asam urat.