Adapun posisinya, pastikan duduk di atas kursi. Posisikan kaki rata di lantai dan condongkan dada ke depan.
Istirahatkan siku di atas lutut atau pegang dagu dengan tangan. Kemudian, pastikan bahu dan leher tetap rileks.
Baca Juga: Tiga Wisatawan Tenggelam di Danau Situ Gunung Sukabumi, Dua Orang Tewas
Bernapas Melalui Mulut
Bernapas melalui mulut bisa dilakukan untuk mengeluarkan udara dari dalam paru-paru. Karena, cara ini terbukti lebih efektif ketimbang menggunakan saluran di hidung.
Cara ini pun bermanfaat untuk memperlambat sistem pernapasan. Setidaknya, sistem ini tidak bekerja terlalu keras saat menarik dan menghembuskan udara.
Adapun caranya sendiri bisa dilakukan dengan menarik napas melalui hidung beberapa detik dengan pelan-pelan. Kemudian, pastikan mulut tertutup saat menarik napas.
Setelah itu, posisikan bibir seperti sedang bersiul. Hembuskan napas melalui mulut secara perlahan dalam beberapa detik.
Mengatur Posisi Tidur
Ketika sesak tersebut terjadi di malam hari, mau tidak mau penderita perlu menunggu hingga pagi untuk menemui dokter. Dan penderita butuh sebuah cara untuk menangani keluhan yang dirasakannya.
Baca Juga: Praktis dan Mudah, Resep Membuat Kue Black Forest
Untuk mengatasinya, atur posisi tidur agar sistem pernapasan berjalan lebih lancar. Dan posisi tidur yang pas ketika napas sesak terbagi menjadi dua cara.
Sesak nafas karena asam lambung tidak boleh disepelekan. Kondisi ini bisa mengancam jiwa. Untuk itu, lakukan penanganan secepatnya.
Pertama, tidur dalam posisi memiringkan tubuh. Pada posisi ini, letakkan bantal di antara kepala dan kaki. Kemudian, pastikan posisi punggung dalam keadaan lurus atau rata.
Kedua adalah berbaring secara terlentang. Pada posisi ini, letakkan bantal di bawah kepala dan di bawah lutut.
Posisi tidur ini akan membuat bernapas jauh lebih mudah. Tentunya, sesak yang timbul akan segera mereda.
Sesak nafas karena asam lambung menimbulkan rasa tidak nyaman. Rasanya begitu menyakitkan dan sulit untuk diistirahatkan.