KALTENGLIMA.COM - Umrah merupakan salah satu ibadah yang diperintahan oleh Allah SWT dan diajarkan oleh para Rasul. Berbeda dengan haji, umrah dapat dilakukan kapan saja. Namun, terdapat keutamaan jika melaksanakan umrah pada bulan Ramadan.
Dilansir dari 50 Nasihat Rasulullah untuk Kaum Wanita karya Majdi Sayyid Ibrahim, umrah dalam arti bahasa yakni ziarah. Selain itu, dikatakan juga umrah berasal dari kata 'imaratul Masjidil Haram atau "memakmurkan Masjidil Haram".
Dalam Al-Qur'an, umrah kerap kali digandengkan dengan haji, salah satunya pada Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 196. Allah SWT berfirman,
Baca Juga: Intip Biaya Pembangunan RTJM di IKN yang Mentereng, Tembus Belasan Miliar per Rumah
وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ ۗ
Artinya: "Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah."
Umrah sendiri mempunyai sejumlah keutamaan, salah satunya yakni menghapus dosa antara umrah sebelumnya dengan sekarang. Pernyataan itu terdapat dalam hadits riwayat Abu Hurairah RA.
"Nabi SAW bersabda, dari umrah sebelumnya ke umrah sekarang, akan dapat melebur dosa dan kesalahan pada jarak waktu antara kedua umrah tersebut."
Baca Juga: TNI Bersama Masyarakat Antusias Percepatan Pelaksanaan Jalan di Lokasi TMMD
Selain itu, umat Muslim yang menunaikan umrah juga akan mendapat keutamaan lain yakni diantaranya mendapat penjagaan dan perlindungan Allah SWT, menjadi tamu Allah SWT, mendapat pahala sesuai dengan kadar kepayahan serta jumlah biaya yang dikeluarkan, seperti yang dijelaskan dalam buku Dahsyatnya Umrah karya Khalid Abu Syadi.
Keutamaan Umrah Bulan Ramadan
Adapun keutamaan umrah pada bulan Ramadan ialah setara dengan ibadah haji. Hal ini bersandar pada hadits shahih dari Ibnu Abbas RA sebagaimana dinukil Syaiful Alim dalam buku Menuju Umrah dan Haji Mabrur.
"Ibnu Abbas RA menuturkan bahwasanya Rasulullah SAW bertanya kepada salah seorang perempuan Anshar (Ummu Sannan), 'Apa yang mencegahmu berhaji bersama kami?' Perempuan itu menjawab, 'Kami cuma punya dua unta; satu dibawa dalam perjalanan haji oleh ayah dan putranya dan kami ditinggali satu unta untuk mengairi kebun.' Kemudian, Rasulullah bersabda, 'Sesungguhnya, umrah di bulan Ramadhan menyamai ibadah haji atau haji bersamaku'." (HR Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Eskalator Stasiun Manggarai Berbalik Arah, Ternyata Ini Penyebabnya
Terdapat tiga pendapat di kalangan ulama dalam menafsirkan hadits tersebut. Kelompok pertama berpendapat jika sabda Rasulullah SAW tersebut ditujukan khusus kepada lawan bicara beliau. Pendapat itu dipilih oleh Said bin Jubair dan ditemukan dalam kitab Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari.
Kelompok kedua berpendapat jika sabda Rasulullah SAW itu ditujukan kepada orang yang berniat melaksanakan ibadah haji, namun, terhalang oleh suatu hal. Orang tersebut kemudian menggantinya dengan menunaikan umrah pada bulan Ramadhan. Pendapat ini bisa ditemukan pada kitab Lathaiful Ma'arif karya Ibnu Rajab.
Kelompok ketiga yang menjadi pendapat jumhur ulama, sabda Rasulullah SAW tersebut berlaku untuk seluruh umat Islam, tanpa pengkhususan. Adapun yang masuk dalam kelompok ketiga ini ialah Imam Malik, Imam Hanafi, Imam Syafi'i, dan Imam Hanbali.
Baca Juga: Jadwal, Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Februari 2024
Ulama Syafi'iyah Imam an-Nawawi menerangkan dalam Syarh Shahih Muslim, keutamaan umrah di bulan Ramadan seperti setara dengan haji tersebut bukan berarti menggugurkan kewajiban haji.
"Yang dimaksud umrah Ramadhan mendapati pahala seperti pahala haji. Namun bukan berarti umrah Ramadhan sama dengan haji secara keseluruhan. Sehingga jika seseorang punya kewajiban haji, lalu ia berumrah di bulan Ramadhan, maka umrah tersebut tidak bisa menggantikan haji tadi," jelas Imam an-Nawawi seperti dikutip Syaifandi dan Brilly El-Rasheed dalam buku Inspirasi Ramadhan.
Artikel Terkait
Kabar Baik! Mulai Bulan Depan, Fitur Galaxy AI Hadir di Samsung Lain
Real Count KPU Jumat 23 Pebruari 2024 : 75,26%: Anies 24,06%, Prabowo 58,89%, Ganjar 17,05%
AHY Unggah Momen Blusukan Bagikan Sertifikat, Gibran Komen Emoji Api