Lupa Membaca Niat Puasa Pada Malam Hari, Apakah Puasanya Tetap Sah?

photo author
- Senin, 25 Maret 2024 | 17:29 WIB
Ilustrasi membaca niat puasa Ayyamul Bidh  (Pexels/Monstera Production)
Ilustrasi membaca niat puasa Ayyamul Bidh (Pexels/Monstera Production)



KALTENGLIMA.COM - Ketika melaksanakan ibadah salat tarawih sebelum witir, biasanya akan ada pemembacaan doa puasa Ramadan bersama-sama, agar menanamkan niat puasa untuk esok harinya. Lalu, bagaimana jika seseorang tidak tarawih karena kesibukan, dan lupa berniat puasa?

Pentingnya niat sebelum melakukan suatu amal kebaikan juga pernah ditegaskan oleh Rasulullah SAW melalui sebuah hadits.

أَنَّمَا الأَعْمَالَ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

Artinya: "Sesungguhnya setiap amal itu tergantung kepada niatnya, dan setiap orang akan memperoleh balasan sesuai dengan apa yang telah diniatkannya." (HR. Bukhari).

Baca Juga: Kerinduan dan Bisikan Anggi Pratama Sebelum Stevie Agnecya Meninggal Dunia

Lalu, bagaimana hukum puasa jika seseorang lupa membaca niat puasa pada malam harinya?

Pendapat Para Imam Terkait Niat Puasa

Merangkum hukum niat puasa dari buku Agar Tak Hanya Lapar dan Dahaga Panduan Puasa Ramadan Sehat Dan Berkah yang ditulis oleh Iqbal Syauqi Al-ghiffary

Mayoritas penganut mazhab Imam Syafi'i berpendapat jika niat puasa harus diucapkan setiap malam bulan Ramadan.

Pendapat kalangan mazhab Imam Malik bin Anas dan Ahmad mengatakan niat puasa dapat dilakukan sekali di awal Ramadan, berlaku selama sebulan penuh, dengan niat puasa selama sebulan. Tetapi, tetap membaca niat puasa setiap harinya usai tarawih.

Baca Juga: Antisipasi Terjebak Macet, Menhub Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Sementara, penganut Mazhab Imam Hanafi berpendapat, "Sah niat puasa Ramadan pada tiap-tiap puasa yang ditakyinkan (Diwajibkan) dengan berniat pada siang harinya."

Bagaimana Jika Lupa Membaca Niat Puasa?

Melansir dari buku The Miracle of Fast karya Amirulloh Syarbini, dijelaskan pendapat menurut Imam Malik, Syafi'i, dan Ahmad yang sepakat terkait seseorang lupa niat puasa di malam hari Ramadan.

"Hendaklah bagi mereka yang tidak berniat pada malam hari karena lupa, supaya tetap berpuasa (menahan makan, minum, dan bersetubuh) pada siang harinya. Tetapi wajib atas mereka untuk mengqadha puasa yang telah ditinggalkan niat itu. Sedangkan jika tidak berniat puasa malam hari karena kesengajaan, maka puasanya dianggap tidak sah, karena segala puasa fardhu disyaratkan niat pada malam harinya."

Baca Juga: Jelang Lebaran, Mendag Zulhas Jamis Tak Ada Kenaikan Harga Bahan Pokok

Jika puasa yang dijalankan adalah puasa sunnah, maka boleh diniatkan di malam harinya, atau setelah terbit fajar asalkan belum makan dan minum.

Pendapat lainnya yang dilansir dari buku Panduan Ibadah Ramadhan karya Annisa Nurul Hasanah, Lc. S.Ag menjelaskan bagi seorang yang lupa niat puasa di malam Ramadan pada kitab Fathul Mu'in.

Isi Kitab Fathul Mu'in, yakni:

Akhiran, puasanya orang yang tidak niat di malam hari tidaklah sah. Meskipun di malam harinya ia sudah makan sahur. Dan ia tetap harus menahan diri dari hal - hal yang membatalkan puasa, walaupun ia tidak dianggap melaksanakan puasa. Adapun solusi agar tidak lupa niat puasa fardhu di malam hari, maka biasanya imam masjid akan menuntun jamaahnya setelah shalat tarawih untuk mengucapkan niat bersama- sama. Meskipun masing-masing jama'ah harus meniatkan kembali di dalam hatinya, karena niat itu di dalam hati, sedangkan dilafalkan hanya sunnah saja.

Baca Juga: Asus ROG NUC, Ini Spesifikasi Dan Harganya!

Niat Puasa Ramadan

Niat Puasa Setiap Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala"

Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh

Baca Juga: Jawaban Ayu Dewi Diprotes Tetangga Lakukan Renovasi Rumah

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta'ala."

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

4 Keutamaan Bulan Rajab yang Dapat Diraih Umat Muslim

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:13 WIB

Syarat Kambing untuk Aqiqah yang Wajib Kamu Ketahui

Selasa, 19 Agustus 2025 | 13:47 WIB

Kurban Menggunakan Hewan Betina, Apakah Sah?

Senin, 2 Juni 2025 | 17:02 WIB

Jadwal Serta Doa Buka Puasa Dzulhijjah

Minggu, 1 Juni 2025 | 18:02 WIB
X