Berdasarkan pada dalil hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Mu'jam at-Thabari al-Kabir disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Malam lailatul qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas." (HR. Ahmad)
3. Matahari Tidak Menyengat
Selain terlihat langit yang bersih, matahari juga tidak akan terlalu menyengat. Ubaiy bin Ka'ab, Rasulullah bersabda:
"Pagi hari dari malam lailatul qadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan bejana, sampai meninggi." (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Daud)
Artinya, suasana di pagi hari akan cukup sejuk dan tidak begitu panas.
4. Turunnya Malaikat dengan Membawa Ketenangan
Pada malam Lailatul Qadar, malaikat akan turun ke bumi dengan membawa ketenangan bagi orang yang beriman.
Hal ini merujuk pada sejarah malam lailatul qadar yang menceritakan turunnya Jibril dan para malaikat di malam lailatul qadar, terdapat pada Al-quran surat Al-Qadar ayat 3 dan 4, yang mana memiliki arti:
"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."
Jadi, ciri-ciri Lailatul Qadar ini menunjukan bahwa turunnya malaikat ke bumi mempunyai maksud untuk ikut bersyukur bersama manusia atas kebesaran malam lailatul qadar.
Hal ini sebagai tanda kemuliaan manusia yang menjadi khalifah Allah di muka bumi.
Turunnya malaikat menjadikan seseorang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar selalu mengarah kepada kebaikan. Hal ini karena adanya malaikat bersama mereka.
5. Biasanya Terjadi pada Malam Ganjil
Malam lailatul qadar, biasanya terjadi pada malam ganjil terhitung 10 hari terakhir bulan Ramadhan, yaitu pada malam ke-21, 23, 25, atau seterusnya sampai 29.