KALTENGLIMA.COM- Menunaikan ibadah haji menjadi idaman semua umat muslim. Apalagi salah satu rukun islam ke lima ini wajib dilakukan, terutama bagi mereka yang mampu.
Namun tidak semua orang mampu dan punya kesempatan untuk menunaikan ibadah haji, baik karena keterbatasan ekonomi atau halangan lainnya.
Dalam kondisi demikian, umat Islam tentunya tidak boleh bersedih dan berkecil hati.
Sebab masih ada beberapa ibadah yang tidak kalah mulia di sisi Allah, bahkan pahala yang didapatkan juga setara dengan ibadah haji.
Salah satunya adalah bersedekah kepada fakir miskin dan melakukan kebajikan kepada orang lain.
Dikutip kaltenglima.com dari NU Online Kamis (23/6/2022), berikut merupakan kisah orang yang gagal naik haji tapi pahalanya setara dengan menunaikan ibadah haji.
Dalam kitab An-Nawâdir karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Salamah al-Qulyubi dikisahkan, suatu hari seorang ulama zuhud Abdullah bin Mubarak berangkat menuju Makkah untuk menunaikan rukun Islam yang kelima, yakni haji.
Namun, ketika ia sampai di kota Kufah, perjalanannya terhenti beberapa saat hingga dirinya batal menunaikan ibadah haji. Yang membuat Abdullah bin Mubarak menghentikan perjalanannya adalah kondisi miris seorang perempuan di kota Kufah yang terpaksa mengonsumsi bangkai itik.
Perempuan itu ternyata tidak sendirian, namun ia mengajak anak-anaknya memakan bangkai itu sebagai santapan keluarga. Abdullah bin Mubarak sempat menegurnya beberapa kali bahwa konsumsi semacam itu haram menurut agama. Nasihat ini gagal. Hingga ia terkejut dengan kenyataan bahwa keluarga tersebut memakan bangkai karena alasan keterpaksaan. Si perempuan dan beberapa anaknya sudah tiga hari mendapat makanan.
Untuk mempertahankan hidup, satu keluarga miskin tersebut menelan apa saja yang bisa dimakan. Hati Abdullah bin Mubarak menangis. Ia lantas menyedekahkan keledai tunggangannya, beserta barang-barang bawaannya, termasuk makanan dan pakaian, kepada keluarga malang itu.
Persoalanya adalah Abdullah bin Mubarak kini tak memiliki bekal untuk melanjutkan perjalannya ke Tanah Suci. Perjalanannya tertunda beberapa lama di kota Kufah sampai musim haji lewat dan ia pun gagal melaksanakan haji tahun itu.
Sementara itu, kawan-kawannya yang berhaji menyampaikan testimoni yang membuat Abdullah bin Mubarak semakin bingung. Mereka mengaku berada di Makkah dan membantu kawan-kawannya itu membawakan bekal, memberi minum, atau membelikan sejumlah barang. Setelah peristiwa yang membingungkan itu, Abdullah bin Mubarak pada malam harinya mendapat jawaban melalui mimpi.
Dalam tidur itu, Abdullah mendengar suara, "Hai Abdullah, Allah telah menerima amal sedekahmu dan mengutus malaikat menyerupai sosokmu, menggantikanmu menunaikan ibadah haji."
Subhanallah. Allah telah menunjukkan rahmat-Nya kepada hamba yang gemar bersedekah. Apa yang dilakukan ulama sufi tersebut adalah prioritas dalam beribadah.