KALTENGLIMA.COM - Kepala Sekolah (Kepsek) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pamekasan, Jawa Timur, No'man Afandi buka suara soal kebijakan sekolah memberlakukan tarif toilet sekolah Rp500 hingga diduga memicu salah seorang guru dimutasi.
Pemberlakuan toilet berbayar ini karena kebersihan toilet sekolah saat itu kurang begitu diperhatikan dan dijaga siswa.
Sementara toilet sekolah sangat terbatas, baik untuk putra maupun putri.
Baca Juga: Viral! Mie Gacoan Pamekasan Didatangi Pria Bergamis, Langsung Angkat Tangan dan Berdoa
Sebelumnya, Kabar tersebut mencuat setelah salah seorang guru mengaku bahwa dirinya dimutasi secara sepihak ke sekolah swasta gara-gara memprotes kebijakan tersebut.
Guru yang diketahui bernama Mohammad Arif tersebut menilai tidak seharusnya sekolah memberlakukan tarif toilet untuk siswanya.
Terlebih, mengingat MAN 1 Pamekasan merupakan sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.
Baca Juga: Kecelakaan Berutun di Exit Tol Bawen Libatkan Banyak Kenderaan Hingga Memakan Korban Jiwa
Dikutip dari akun Instagram @ndorobei.official, Kepala Sekolah Man 1 Pamekasan pun membenarkan soal aturan toilet berbayar di MAN 1 Pamekasan.
Namun, ia menjelaskan latar belakang dari munculnya peraturan tersebut
Menurut No’man, sejak pertama kali dirinya menjabat sebagai kepala sekolah tahun 2018, dia menilai perlu adanya pembenahan di area kamar mandi atau toilet.
Menurut No’man, toilet sekolah kerap disalahgunakan oleh siswa, di antaranya sebagai tempat untuk merokok, atau sekadar bersembunyi saat membolos.
Bahkan terkadang, ada siswa yang buang air besar tidak disiram sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
Artikel Terkait
Waket I DPRD Barito Utara Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024
Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI, Serahkan KTA di Rumah Pribadi Presiden
Rahmanto Muhidin Ajak Masyarakat Murung Raya Sukseskan Pemilu 2024
Irene Red Velvet Tidak Dapat Berpatisipasi Dalam Konser SMTOWN Jakarta Karena Hal Ini
Innalillahi, Kecelakaan Berutun di Bangjo Exit Bawen