Mulanya, di tahun 1993, empat mahasiswa laki-laki lajang di asrama Mingcaowuzhu mendiskusikan bagaimana mereka melepaskan kehidupannya yang membosankan menjadi lajang.
Baca Juga: Fatwa MUI Haramkan Membeli Produk Para Pendukung Israel
Mereka kemudian bersepakat untuk menjadikan 11 November menjadi perayaaan untuk menjadi lajang.
Pasalnya, 11 November jika ditulis dalam angka adalah 11/11 yang terdiri dari empat angka 1 yang mewakili empat single.
Kegiatan itu pun kemudian menyebar ke seluruh universitas dan makin luas dengan penggunaan media sosial.
Baca Juga: Tenaga Honorer 2024 Akan Dihapus, Kemenpan RB Bagikan Syarat Naik Jadi PPPK
Namun, mulanya Hari Jomblo Sedunia disebut dengan Bachelor's Day karena hanya dirayakan para pemuda.
Lantaran kian populer dan dirayakan oleh perempuan juga, maka penyebutannya pun menjadi World Single's Day.
Artikel Terkait
DPRD Ajak Hargai Jasa Para Pahlawan, Rahmanto Muhidin : Harus Jadi Penyemangat
Generasi Muda Harus Meneladani Peran Pahlawan Bangsa
Wonderkid Barcelona Marc Guiu Cetak 1 Gol dan 1 Assist, Spanyol Tundukkan Kanada 2-0 di Piala Dunia U-17
Presiden Jokowi Resmikan Kantor FIFA Jakarta Sebagai Hub Asia Tenggara : Langkah Awal Cetak Prestasi
Anak Kedua Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Lahir di Tanggal Cantik