Kabar Terbaru, 11 Pendaki Gunung Marapi Ditemukan Meninggal Dunia

KALTENGLIMA.COM - Pihak Basarnas melaporkan kabar terbaru terkait para pendaki Gunung Marapi yang sebelumnya dilaporkan belum berhasil dievakuasi. Sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia akibat erupsi gunung tersebut yang terjadi sejak Minggu (3/12/2023) siang.

“11 orang dalam keadaan meninggal dunia. Yang meninggal sedang dalam proses evakuasi,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Abdul Malik, Senin (4/12).

Ia juga mengatakan, hingga pukul 07.10 WIB, sebanyak 14 dari 26 pendaki telah ditemukan dari dara pendaki yang belum turun sejak kemarin.

Baca Juga: Pj.Bupati Barito Utara Buka Diksar Satlinmas, Begini Pesannya

“Dari 14 orang, tiga pendaki ditemukan selamat, 11 orang dalam kondisi meninggal dunia,” ujarnya.

Abdul Malik menuturkan, 12 pendaki yang tersisa masih dalam proses pencarian. Tim sar gabungan masih berusaha untuk mengevakuasi korban yang tertinggal.

“Jumlah pendaki ini 75 orang. 49 orang sudah dievakuasi dan dipulangkan kembali ke rumah,” katanya.

Baca Juga: Hermon Minta Pelayanan Publik Harus Maksimal

Sejak dilakukannya evakuasi dari Minggu malam hingga saat ini, sebagian besar korban mengalami luka bakar dan patah tulang. Setelah dilakukan pertolongan pertama pada korban selamat kemudian mereka dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang lebih layak.

"Beberapa korban sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit di Padang Panjang," kata Komandan Regu Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Wahyu Hidayat, Senin.

Berdasarkan seismogram Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamat Gunung Api Marapi, sejak pukul 00.00 WIB, Gunung Marapi mengalami 9 kali letusan dan 43 kali embusan dengan ketinggian kolom abu vulkanik mencapai 3 ribu meter. Mengakibatkan hujan abu dan material kerikil di sekitar Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam. ***