KALTENGLIMA.COM - Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum PKB menilai Prabowo Subianto, capres nomor urut 2 tampil emosional saat debat perdana capres yang dilaksanakan malam tadi di halaman gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat (12/12/2023). Irwan,selaku juru bicara (Jubir) Demokrat menepis hal itu.
"Justru Pak Prabowo sangat terlihat rileks dalam sesi debat semalam. Kita bisa lihat Pak Prabowo menyampaikan gagasan secara jujur dan tulus demi Rakyat Indonesia," kata Jubir Demokrat.
Ia juga menilai bahwa Prabowo sudah menjawab semua pertanyaan apa adanya. Menurut Jubir Demokrat itu, Prabowo juga sudah memberikan jawaban dengan tegas sesuai dengan visi dan misinya.
Baca Juga: Taklukkan Union Berlin 3-2 di Liga Champions, Real Madrid bangkit dari ketertinggalan
"Pak Prabowo menjawab semua pertanyaan apa adanya sesuai dengan visi dan misinya dan disampaikan dengan tegas dan konsisten," ucapnya.
Sementara, Jubir Demokrat tersebut justru menilai Anies Baswedan lah yang cukup arogan.
"Justru Mas Anies terlihat arogan dan sangat berlebihan terkait isu-isu yang dibahas semalam sehingga tidak lagi objektif dalam debat," ujar dia.
Baca Juga: 2024, DPRD Murung Raya Minta Akomodir Prioritas Pembangunan
Pernyataan Pihak PKB
Jazilul Fawaid, selaku Waketum PKB menyinggung terkait capres nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto yang dinilainya cukup emosional.
"Ya kan Pak Prabowo dari awal kan emang emosional, semua orang tahu kan? Pak Prabowo emosional. Dari sepanjang debat tadi menurut saya kalau ada pertanyaan siapa yang tensinya paling tinggi, ya Pak Prabowo," kata Jazilul usia menghadiri debat di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12). Ia menjawab pertanyaan terkait Anies yang sempat dipotong ucapaannya kala menjawab pertanyaan soal polusi udara.
Baca Juga: Ditahan Imbang PSV 1-1, Arsenal Gagal Raih Kemenangan
Jazilul mengatakan hal tersebut sudah merupakan watak dari seorang Prabowo Subianto. Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa Anies telah menjawab pertanyaan tanpa ada rasa takut dan dengan sebenar-benarnya.
"Kata Pak Prabowo biarlah rakyat yang memilih, biarkan rakyat menentukan. Jadi, ditanya soal HAM selalu rakyat yang menentukan. Jadi, itu biasa ya seringkali," ucap Jazilul. ***
Artikel Terkait
Terungkap 50 Obat Tradisional dan Suplemen Berbahaya yang Dapat Merusak Ginjal
Tekuk Braga 2-0 di Liga Champions, Napoli Lolos ke Babak 16 Besar
Lens Menang Dramatis 2-1, Sevilla Gagal Lolos ke Liga Europa
Hasil Liga Champions : Takluk Lawan Bayer Munchen, MU Tersingkir
Konsultasi Publik RPJPD : Pembangunan Kabupaten Barito Utara Mengacu Pada Visi RPJPN 2025-2045