KALTENGLIMA.COM - Maskapai swasta PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air berencana menyelenggarakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan mengincar dana segar hingga US$500 juta atau sekitar Rp7,77 triliun (kurs jisdor Rp15.558).
Mengutip pemberitaan Bloomberg, PT Lion Mentari Airlines sedang mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia.
Rencana IPO ini akan membidik maksimal dana segar hingga US$500 juta.
Baca Juga: DPRD Barito Utara Reses Serap Aspirasi Masyarakat di Dapilnya
Namun hingga saat ini, belum terdapat rincian waktu pelaksanaan IPO maupun informasi mengenai jumlah dan harga saham perdana.
Pihak Lion Air menolak untuk berkomentar terkait rencana IPO ini.
Jika terealisasi, listing Lion Air akan menjadi salah satu dorongan besar bagi pasar pencatatan saham di Indonesia.
Baca Juga: Resmi, Ini Daftar Cuti Bersama ASN 2024 yang Disetujui Presiden Jokowi
Sebelumnya, Lion Air pernah berencana IPO pada 2014.
Kala itu, perusahaan manargetkan untuk mengumpulkan hingga US$1 miliar lewat IPO.
Sayangnya, rencana IPO di 2014 pun kandas. Kemudian pada 2016 wacana tersebut kembali tertunda karena kondisi pasar yang lesu.
Baca Juga: Sinopsis Film The Light Between Oceans
IPO Lion Air pun kembali mengemuka pada awal 2019.
Lion Air menjajaki IPO sebagai upaya untuk mengatasi kecelakaan pesawat pada Oktober 2018, yang menewaskan semua 189 orang di dalam salah satu pesawat Boeing 737 Max.
Artikel Terkait
Kades Harus Amanah Mengemban Jabatan, Lynda : Jaga Kepercayaan
Timnas Gambia Alami Insiden Horor di Pesawat Jelang Piala Afrika, Kehabisan Oksigen di Udara
Profil Mesty Ariotedjo, Kakak Menteri Dito Ariotedjo yang Viral Karena Singgung Pemimpin Tantrum
Kominfo Buka Suara Terkait Nasib 2G di Tahun 2024
Jawaban Berkelas Saddil Ramdani, Usai Dicoret Shin Tae Yong dari skuad Timnas Indonesia di Piala Asia