KALTENGLIMA.COM - Seperti yang diketahuu, Presiden Jokowi menyatakan bahwa Presiden boleh melakukan kampanye. Wakil Presiden, Ma'ruf Amin saat ditanya terkait hal tersebut menegaskan jika dirinya netral dalam pemilu 2024 dan tidak memihak.
"Ya saya kira soal presiden sudah jelas ya, aturannya boleh, ada yang tidak setuju ada yang setuju, silakan saja. Nanti urusannya itu publik aja," kata Ma'ruf kepada wartawan di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, seperti dalam tayangan YouTube Wapres RI, Kamis (25/1/2024).
Ma'ruf Amin mengatakan pilihannya dalam pemilu adalah urusan hati. Ia tidak akan menyampaikan hal tersebut ke publik.
Baca Juga: Sebanyak 5.301 Pengaduan Dugaan Pelanggaran HAM Diterima Komnas HAM Sepanjang Tahun 2023
"Tapi saya sudah memposisikan diri untuk bersikap netral, tidak memihak, saya bilang saya netral. Perkara nanti pilihan saya, saya akan tuangkan nanti saya pada waktu 14 Februari dan tidak boleh ada yang tahu," tutur dia.
"Dan saya bilang itu urusan rahasia saya, saya nyebutnya itu urusan hati dan personal, karena itu saya tidak. Jadi saya sekarang memposisikan diri netral," imbuhnya.
Wakil Presiden Indonesia itu menekankan bahwa sikapnya tersebut bukanlah berbeda pendapat dengan presiden. Ia tak ingin sikap netralnya itu disalahartikan.
Baca Juga: Hasil Indonesia Masters 2024: Tekun Wakil Taiwan, Fajar/Rian Lolos ke Babak 16 Besar
"Saya kira tidak ada masalah, ini bukan perbedaan dengan presiden, memang presiden sudah menyatakan seperti itu dan saya memang tetap netral, jangan dibilang saya berbeda dengan presiden itu nanti, he-he," jelasnya.
Ma'ruf Amin juga meminta saat melakukan kampanye agar tidak melibatkan anak-anak. Ia tak ingin nantinya terjadi suatu hal yang membahayakan kepada anak-anak.
"Yang anak-anak saya kira sudah ada aturannya, sebaiknya semua menyadari, dan memang bahaya kalau anak-anak dibawa untuk ikut itu, kalau terjadi apa-apa itu kan berbahaya, dan mereka nanti tidak mengerti apa-apa, nanti bisa bikin trauma anak-anak, sebaiknya jangan diajak di kegiatan-kegiatan politik, kampanye dan lain sebagainya," pungkasnya.
Baca Juga: Liverpool Melangkah Ke Final Carabao Cup Usai Tahan Imbang Fulham
Presiden Jokowi melontarkan pernyataan jika presiden boleh berpihak serta berkampanye dalam kontestasi pemilu 2024 asalkan tidak menggunakan fasilitas negara. Ia mengatakan hal itu merupakan hak politik masing-masing.
"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja, yang paling penting, presiden itu boleh loh kampanye, presiden boleh loh memihak. Boleh," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (24/1/2024).
Meskipun begitu, yang terpenting, ucap Jokowi, hal itu dilakukan dengan tidak menggunakan fasilitas negara. Dirinya menilai presiden hingga menteri merupakan pejabat politik sehingga boleh berkampanye.
Baca Juga: Momen Prabowo Unggah Foto Nonton Timnas RI vs Jepang Sambil Sarungan, Netizen: Persis Bapak Saya
"Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara. Boleh, kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik, masa begini nggak boleh, berpolitik boleh, menteri juga boleh," tambahnya
Artikel Terkait
Takefusa Kubo Keluhkan Kondisi Lapangan DI Piala Asia 2023
Bayern Munich Jaga Asa Jadi Juara Liga Jerman Usai Taklukkan Union Berlin
Sebanyak 400 Ribu PNS dan PPPK Masuk Kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah