Terjadi Gempa M 5,4 di Sumbar, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Dihimbau Tenang

photo author
- Senin, 5 Februari 2024 | 09:41 WIB
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Istimewa
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Istimewa



KALTENGLIMA.COM - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbaharui data terkait gempa yang dikabarkan magnitudo (M) 5,7 di pantai timur Sumatera Barat (Sumbar) menjadi gempa bermagnitudo 5,4. Gempa dangkal ini tidak berpotensi tsunami.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpontensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam siaran persnya, Senin (5/2/2024).

Gempa tektonik ini terjadi pada pukul 07.52.22 WIB wilayah Pantai Timur Laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,20° LS ; 100,39° BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 90 Km arah Tenggara Tuapejat, Sumatera Barat dengan kedalaman 34 km.

Baca Juga: 5 Start Up yang Sempat Terkenal Tapi Sudah Tutup, Ada Apa Saja?

Sampai pukul 08.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Masyarakat sekitar diminta untuk tidak panik dengan situasi gempa ini.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," kata Daryono.

Kepala Pusat BMKG itu menjelaskan, gempabumi tersebut merupakan jenis gempabumi dangkal yang berasosiasi dengan struktur sesar Mentawai. Dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan jika gempabumi memiliki mekanisme pergerakan oblique turun (oblique normal-fault).

Baca Juga: Fitur AI Hadir di Google Maps Update Terbaru, Bisa Apa Saja?

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di sejumlah daerah seperti Mentawai, Padang, Agam, Padang Pariaman dengan skala intensitas III MMI(Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Pesisir Selatan, Padang Panjang, Bukit Tinggi dengan skala intensitas II MMI.(Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X