KALTENGLIMA.com - Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tumbang di DKI Jakarta, daerah yang diprediksi menjadi basis massa mereka pada Pilpres 2024.
Capres Anies sebelumnya pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Baca Juga: Ternyata, Suwon FC Sempat Incar Asnawi Mangkualam Sebelum Rekrut Pratama Arhan
Quick count Politika Research and Consulting (PRC) Hingga pukul 17.30 WIB, Kamis (15/2) petang Anies-Cak Imin hanya meraih 41,28 persen. Bahkan data yang masuk sudah 100 persen.
Sementara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan suara 42,23 persen. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya mendapat 16,49 persen suara.
Baca Juga: Ranking Indonesia Saat Ini Diantara Negara-negara AFF
Baca Juga: Begini Kata Kemenkes Terkait Kasus Petugas KPPS yang Meninggal Pada Pemilu 2024
Hasil hitung cepat Poltracking Indonesia juga merekam kekalahan Anies-Cak Imin di DKI Jakarta. Dari total data masuk 99,11 persen, mereka mengumpulkan 40,85 persen suara.
Posisi pertama masih diduduki Prabowo-Gibran yang memperoleh 41,07 persen suara. Ganjar-Mahfud hanya mampu merengkuh 18,09 persen suara.
Kemenangan Anies-Cak Imin di DKI Jakarta terekam dalam hitung cepat Charta Politika Indonesia. Dari total data masuk 100 persen, Anies-Cak Imin memperoleh 41,88 persen suara.
Baca Juga: Quick Count 100% Jawa Barat, Prabowo-Gibran Unggul Diatas Anis dan Ganjar
Baca Juga: Bukan Untuk Mencoblos, Mahasiswa Ini ke TPS Untuk Revisian Skripsi
Mereka unggul tipis dari dari Prabowo-Gibran yang mendapat 41,62 persen. Sementara itu, Ganjar-Mahfud hanya memperoleh 16,5 persen.
Meskipun demikian Anies-Cak Imin masih mempertahankan sejumlah provinsi yang menjadi basis suara mereka. Misalnya, Aceh dan Sumatera Barat.