Penduduk IKN Dibatasi 2 Juta Jiwa, Ini Alasannya

photo author
- Minggu, 18 Februari 2024 | 09:55 WIB
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono sebut penduduk IKN akan dibatasi sebanyak 2 juta jiwa (Humas Otorita Ibu Kota Nusantara)
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono sebut penduduk IKN akan dibatasi sebanyak 2 juta jiwa (Humas Otorita Ibu Kota Nusantara)

KALTENGLIMA.COM – Baru-baru ini Kepala Otorita IKN, yakni Bambang Susantono mengungkapkan bhawa jumlah pendudukan di IKN tahun 2045 mendatang akan dibatasi sebanyak 2 juta jiwa.

Hal ini dilakukan agar beban kota dengan jumlah populasi tidak terlalu timpang dan melebihi kapasitas.

Menurutnya ini diharapkan bisa membuat Masyarakat bahagia.

Baca Juga: Rodri Pecah Kebuntuan, Chelsea Imbangi Manchester City 1-1 di Liga Inggris

"Yang menarik, ini (luas IKN) 4 kali luas Jakarta tapi penduduknya paling 2 juta. Kenapa? Kita enggak mau mengulangi apa yang terjadi kota-kota di Indonesia yang over capacity. Over dari kapasitas lingkungan dan sumber daya yang ada untuk memenuhi hidup yang baik," ungkap Bambang dalam seminar Masa Depan Pasca IKN yang digelar Pemprov DKI Jakarta, pada Sabtu, 17 Februari 2024.

OIKN berupaya untuk membangun IKN sebagai kota yang layak dihuni dan kota yang dicintai dan untuk mewujudkan itu, Badan Otorita belajar dari negara dengan penduduk paling bahagia, Finlandia.

"IKN akan jadi lifeable, kota yang layak huni dan loveable city, kota yang dicintai. Untuk jadi loveable city kita sampai belajar ke Finland. Kenapa Finlandia? Karena Finlandia negara ter-happy di dunia," kata Bambang.

Baca Juga: KKB Tembak Pesawat Wings Air Sesat di Bandara Dekai Papua Pegunungan

Masyarakat di Finlandia, ke mana-mana bisa jalan kaki hanya 10 menit karena konsep kotanya didesain sedemikian rupa.

"Polusi rendah, airnya bisa diminum, koneksi internetnya kelas dunia dan sebagainya. Jadi ketika saya tanya teman-teman milenial, gen Z mereka senang banget," lanjutnya.

Bambang juga memberikan sedikit gambaran apa saja yang ada di IKN 2045 nanti, bahwa di sana akan ada taksi terbang, robot-robot untuk memantau perkembangan kota dan kebutuhan logistik, kendaraan listrik, sampai kendaraan umum tanpa awak.

Baca Juga: Pemkab Murung Raya Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting

"Semua (masih) prove of concept (POV), yaitu testing teknologi di lapangan," pungkasnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X