Anies Berikan Sindiran Menohok Terkait Suara Tiba-tiba Naik Signifikan, PSI Merespons

KALTENGLIMA.COM -  Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merespons sindiran menohok Anies Baswedan usai suara partai itu tiba-tiba naik signifikan di Sirekap KPU. Sebelumnya Anies menyinggung soal kejahatan dan penghitungan suara harus dikawal.

Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI menjawab singkat soal pernyataan Anies. Ia setuju agar proses perhitungan dikawal.

"Setuju banget. Mari dipantau bersama," kata Grace Natalie.

Baca Juga: Sukses Didunia Akting, Gabriella Ekaputri Siap Merambah Dunia Musik

Juru bicara PSI, Sigit Widodo heran dengan pernyataan Anies yang menyinggung kejahatan ketika membicarakan proses rekapitulasi itu.

"Saya tidak paham dengan tudingan Pak Anies. Ada kejahatan apa?" kata Sigit.

Sigit mengatakan pihaknya tidak menemukan adanya kecurangan dalam proses Pemilu 2024. Ia mengajak seluruh pihak menghormati proses tahapan pemilu yang masih dijalankan para penyelenggara pemilu.

Baca Juga: Dianggap Menganggu Perang, Menteri Israel Serukan Untuk Hapus Bulan Ramadhan dari Kalender

"Kami tidak melihat ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024. Seluruh penyelenggara pemilu telah bekerja keras dan harus kita hormati seluruh proses yang berjalan tanpa menyebarkan tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar," kata Sigit.

Sebelumnya Anies Baswedan merespons soal suara PSI yang saat ini mencapai 3,13% versi rekapitulasi perhitungan sementara KPU di Sirekap. Anies meminta seluruh rakyat agar turut mengawasi proses perhitungan suara karena kejahatan takut transparansi.

"Ini unsur rakyat untuk memantau ,mengawasi. Saya sudah katakan jauh sebelum pemilu. Datang ke TPS, awasi. Sekarang saatnya seluruh rakyat mengawasi, karena kejahatan itu takut transparansi, tidak ada kejahatan yang berani terhadap transparansi," kata Anies di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Minggu (3/3/2024).

Baca Juga: Viral Kepiting Tapal Kuda yang Berdarah Biru Dijual Rp 200 Juta Per Liter, Apa Manfaatnya?

Anies menyebutkan proses perhitungan suara itu harus dijaga betul validitasnya. Ia menekankan pemilu yang telah terlaksana harus menjadi pemilu yang membanggakan.

"Kalau memang ada, suaranya harus dilindungi. Kalau memang tidak ada, suaranya jangan diada-adakan. Dan pemilu kita harus jadi pemilu yang membanggakan, jangan jadi pemilu yang memalukan," tutur Anies.