KPU Umumkan Papua dan Papua Pegunungan Rekapitulasi Nasional Pada Hari Terakhir

photo author
- Selasa, 19 Maret 2024 | 20:19 WIB
Ketua KPU Hasyim Asyari (kiri) berbincang dengan Komisioner KPU Idham Holik (kanan) saat memimpin pleno rekapitulasi penghitungan surat suara luar negeri negara Taiwan di Gedung KPU, Jakarta, Senin (4/3/2024).(Dok/Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Ketua KPU Hasyim Asyari (kiri) berbincang dengan Komisioner KPU Idham Holik (kanan) saat memimpin pleno rekapitulasi penghitungan surat suara luar negeri negara Taiwan di Gedung KPU, Jakarta, Senin (4/3/2024).(Dok/Antara/Akbar Nugroho Gumay)


KALTENGLIMA.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar rapat rekapitulasi nasional penghitungan suara Pemilu untuk Provinsi Papua dan Papua Pegunungan pada esok hari di hari terakhir. Rencananya, rekapitulasi dua provinsi terakhir itu akan digelar pagi hari.

"Iya (besok) nanti diinformasikan ya secara aktual," kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik kepada wartawan Selasa (19/3/2024).

Idham mengatakan Papua dan Papua Pegunungan akan terbang ke Jakarta malam ini. Idham pun optimis pengumuman penetapan hasil pemilu akan dilaksanakan tepat waktu.

Baca Juga: Ranking Race to Paris 2024: Jonatan Christie Meroket!

"Nanti malam jam 22:00 WIT, KPU Papua dan KPU Papua Pegunungan akan bersama berangkat ke Jakarta dengan carter pesawat," ujarnya.

Sebelumnya, KPU mebeberkan alasan Papua Pegunungan belum melaksanakan rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional hari ini. Hal itu dikarenakan adanya faktor keamanan dan kendala teknis.

Hal tersebut disampaikan Komisioner KPU Mochammad Afifuddin dalam rapat pleno rekapitulasi nasional di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).

Baca Juga: Apa Itu Mio Mirza? Banjiri Kolom Komentar Media Sosial

Afif menjelaskan adanya faktor keamanan serta kendala teknis menyebabkan lokasi rekapitulasi Tolikara harus dipindah ke Jayapura. Afif menuturkan pihaknya pun terus berkoordinasi dengan kepolisian terkait keamanan pemilu di Papua Pegunungan.

"Jadi situasi-situasi ini koordinasi kita dengan kepolisian yang membuat kami membuat langkah antisipastif, khusus pleno rekap Kabupaten Tolikara tidak dilaksanakan di Wamena atau Jayawijaya, tapi digeser di Jayapura," ujarnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X