KALTENGLIMA.COM - Sriwijaya Air Group angkat bicara terkait pendirinya yang tersangkut dalam pusaran kasus korupsi timah. Zaidan Ramli, Corporate Communication Sriwijaya Air Group mengatakan kasus tersebut tak mempengaruhi operasional Sriwijaya Air dan NAM Air.
"Kami tetap melayani para pelanggan setia di tengah isu kasus timah yang berkembang beberapa hari ke belakang. Kami tetap menjunjung tinggi profesionalisme dalam operasional penerbangan," kata Zaidan Ramli dalam keterangannya, Rabu (1/5/2024).
Terkait kasus pendiri Sriwijaya Air yang tersandung kasus tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah, Zaidan mengatakan pihaknya menghargai proses hukum yang tengah berjalan.
Baca Juga: Jangan Disepelekan! Ini Ciri-ciri DBD pada Anak dan Bayi
Ia menegaskan Sriwijaya Air Group tak terlibat dalam kasus yang menyeret salah satu pendirinya itu sama sekali.
"Kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan PT Sriwijaya Air selaku entitas bisnis yang berbeda. Hal ini juga tidak berpotensi pada gangguan layanan operasional pada penerbangan dan memastikan terimplementasi sesuai standar yang ada," kata Zaidan Ramli.
Sebelumnya, salah satu pendiri Sriwijaya Air dikabarkan terseret dalam pusaran kasus korupsi timah di Bangka Belitung. Orang yang dimaksud yakni Hendry Lie.
Baca Juga: Thomas Cup 2024: Susunan Pemain Indonesia vs India
Dalam kasus ini, Hendry dipanggil Kejaksaan Agung sebagai saksi pada Jumat 26 April 2024 kemarin. Namun, dirinya tak hadir dengan alasan sakit.
Kemudian pada Sabtu 27 April 2024, ia langsung ditetapkan sebagai tersangka usai penyidik Kejagung memeriksa 13 orang saksi disertai pengolahan alat bukti.
Hendry dikatakan sebagai pihak swasta di kasus korupsi timah yakni selaku Beneficiary Owner PT TIN. Ia ditetapkan sebagai tersangka bersama Fandy Lingga alias FL selaku Marketing PT TIN.
Baca Juga: Empat Bakal Calon Mendaftar ke PDIP Murung Raya
Di Sriwijaya Air sendiri, Hendry Lie masuk ke dalam jajaran Jajaran Komisaris maskapai. Di jajaran komisaris ada juga nama saudaranya yakni Chandra Lie hingga Yusril Ihza Mahendra.
Hendry Lie dan Chandra Lie tercatat sebagai pendiri maskapai Sriwijaya Air. Dia mendirikan maskapai tersebut pada tahun 2000-an.
Artikel Terkait
Uber Cup 2024: Ester Nurumi Kalah, Indonesia Tertinggal dari Jepang 1-2
Tiket Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024 Ludes Terjual
Tiket Sheila On 7 Trending, Netizen: War Tiket Konser Tersulit
Wasit Kontorversial Shen Yinhao Ternyata Pernah Dituduh Plagiat Skripsi
Uber Cup 2024: Perebutan Tiket Semifinal, Indonesia Hadapi Thailand