KALTENGLIMA.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan pendapatnya mengenai kelanjutan program makan siang gratis yang diinisiasi oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ketika ditanya mengenai kementerian mana yang akan bertanggung jawab atas program tersebut, Airlangga menyatakan bahwa akan ada pembahasan lebih lanjut dalam konteks Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebelum keputusan resmi diambil.
"Nanti yang penting dibahas di APBN dulu," ujar Airlangga saat ditemui di Kolese Kanisius, Jakarta Pusat, Sabtu (11/5/2024).
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap program makan siang gratis yang diusulkan oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto. Suharso menjelaskan bahwa program-program dalam visi Asta Cita yang diusulkan oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan dipertimbangkan untuk dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025.
Baca Juga: Jalan Raya Puncak Bogor Dibuka 2 Arah, One Way Berakhir
"Kenapa (Asa Cita masuk RKP)? Karena memang beliau yang akan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan, tugas-tugas konstitusional, untuk melakukan pembangunan pada tahun yang akan datang," ujar Suharso ditemui di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Suharso menjelaskan bahwa implementasi program makan siang gratis akan mengikuti mekanisme Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang didasarkan pada undang-undang. Evaluasi terhadap program ini akan mencakup penetapan target penerima makan siang gratis, frekuensi pemberian, dan aspek nilai gizi. Selain itu, akan dilakukan peninjauan terhadap standar nilai gizi yang terdapat dalam setiap paket menu makan siang gratis yang disediakan.
Artikel Terkait
Dibekuk Karena Narkoba, Epy Kusnandar Berikan Jawaban Ketus
Draf Revisi UU Penyiaran Dinilai IJTI Berpotensi Ancam Kebebasan Pers
Kabar Gembira! Erina Gudono Istri Kaesang Hamil Anak Pertama