KALTENGLIMA.COM - Perusahaan e-commerce Tokopedia dikabarkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran.
Tokopedia, yang telah diakuisisi oleh induk TikTok, Bytedance, dari PT GOTO Gojek Tokopedia pada Januari 2024 dan kini bernama Shop Tokopedia, memiliki sekitar 5.000 karyawan. Jika terjadi PHK sebesar 9%, sekitar 450 karyawan akan kehilangan pekerjaan.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menanggapi kondisi ini dengan menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi mengenai rencana PHK tersebut.
Baca Juga: Viral Video Seorang Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme', Polisi Berikan Terguran
Ia menekankan bahwa Kementerian Tenaga Kerja selalu mendorong agar PHK menjadi langkah terakhir setelah berbagai upaya dilakukan untuk meminimalisirnya.
Ida menyebutkan bahwa banyak perusahaan yang berkonsultasi dengan Kementerian sebelum mengambil langkah PHK dan seringkali mencapai kesepakatan untuk menghindarinya.
Namun, jika PHK tidak dapat dihindari, Ida menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan hak-hak pekerja terpenuhi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Baca Juga: Jarang Muncul Bareng Paula Verhoeven, Ini Kata Baim Wong
Kabar ini awalnya muncul dari pemberitaan Bloomberg pada Rabu, 12 Juni 2024. PHK di Tokopedia disebutkan akan dilakukan pada bulan Juni 2024 oleh Bytedance sebagai upaya penghematan anggaran setelah mengeluarkan US$ 1,5 miliar untuk menggabungkan TikTok Shop dengan Tokopedia. Meskipun jumlah pasti pegawai yang akan di-PHK masih dalam diskusi dan dapat berubah.
GOTO, yang masih menjadi pemegang saham signifikan di Tokopedia meskipun tidak lagi mayoritas dan pengendali, menyatakan bahwa semua keputusan bisnis Tokopedia sepenuhnya ditentukan oleh manajemen Tokopedia tanpa melibatkan GOTO.
Dalam keterbukaan informasi di BEI, GOTO menyatakan keyakinannya bahwa manajemen Tokopedia akan mengambil keputusan dengan hati-hati dan berdasarkan penilaian yang matang.
Artikel Terkait
Emas Antam Kembali Naik Jadi Rp1.341.000 per gram
OIKN dan Motorola Bekerja Sama Jadikan IKN Sebagai Kota yang Aman
Menteri PUPR dan Bangladesh Jalin Kerjasama Infrastruktur Hijau