KALTENGLIMA.COM - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Motorola Solutions Inc telah menjalin kerja sama untuk menjadikan Nusantara, ibu kota baru Republik Indonesia di Kalimantan Timur, sebagai kota yang aman.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi, menekankan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara adalah proyek besar dengan peluang besar untuk inovasi dan pengembangan teknologi terbaru.
Ali menyatakan, “Pemindahan ibu kota ini merupakan kesempatan besar bagi semua pihak untuk berpartisipasi dalam pembangunan peradaban, termasuk dalam konteks global saat ini.
Baca Juga: Emas Antam Kembali Naik Jadi Rp1.341.000 per gram
Cetak biru kota cerdas Nusantara menarik berbagai investor dan penyedia teknologi global untuk bersama-sama membangun IKN," di Jakarta, Kamis.
Dalam langkah ini, Otorita IKN dan Motorola Solutions Inc telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di Kantor OIKN.
Kerjasama ini bertujuan untuk membangun Ibu Kota Nusantara sebagai kota cerdas yang hijau, berketahanan, berkelanjutan, dan inklusif.
Baca Juga: KPU RI Bakal Segera Rilis Rancangan PKPU Pencalonan Pilkada
Direktur Global Government Affairs Motorola, Richard Brecher, juga menyatakan antusiasmenya, “Membangun ibu kota negara baru adalah kesempatan unik yang jarang terjadi. Kami berharap dapat berkontribusi dalam membangun sistem teknologi yang kuat, interoperable, dan berkelanjutan di IKN.”
Selain itu, Direktur Motorola untuk Indonesia-Singapura-Brunei, Chang Kar Weng, mengapresiasi rencana dan peta jalan untuk menjadikan Nusantara sebagai kota yang hijau, berkelanjutan, dan berketahanan.
Chang menyatakan, “Motorola berkomitmen untuk mengembangkan teknologi dan solusi untuk keamanan dan keselamatan masyarakat, membangun Nusantara sebagai kota yang aman.”
Baca Juga: OJK Peringatkan Masyarakat Waspada Penipuan Kurban Online Jelang Idul Adha
Motorola, bersama dukungan dari United States Trade and Development Agency (USTDA), berkomitmen mengimplementasikan teknologi dan solusi dalam sektor keamanan dan keselamatan publik.
Ini termasuk video pengawas, komunikasi darurat, akses kontrol, dan pembangunan pilot proyek pusat komando pada akhir 2024.
Artikel Terkait
PUPR Lelang Proyek Pembangunan Kantor Satelit BIN Senilai Rp 706 M di IKN
Polisi Sebut Alasan Eks Satpam Peras Ria Ricis: Sakit Hati Dipecat
Viral! Orang Korea Selatan Rasis ke Indonesia dan Hina Islam di Platform Indosarang