BI Catat Dana Asing Keluar Capai Rp0,78 Triliun dalam Sepekan

photo author
- Minggu, 23 Juni 2024 | 13:19 WIB
Ilustrasi dana asing (Dok pixabay)
Ilustrasi dana asing (Dok pixabay)

KALTENGLIMA.COM - Bank Indonesia (BI) mencatat adanya aliran modal asing keluar (capital outflow) dari keuangan domestik pada 19 Juni hingga 21 Juni 2024, dengan nonresiden tercatat jual neto Rp0,78 triliun.

Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, menyampaikan bahwa dana asing keluar terutama dari pasar saham.

"Jual neto Rp1,42 triliun di pasar saham, beli neto Rp0,45 triliun di SBN, dan beli neto Rp0,19 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)," jelasnya dalam keterangan resmi yang dikutip pada Minggu, 23 Juni.

Baca Juga: Tiga Pemancing di Pantai Sumbawa NTB Terseret Ombak

Sepanjang tahun 2024, berdasarkan data setelmen hingga 20 Juni 2024, nonresiden tercatat jual neto Rp42,10 triliun di pasar SBN, jual neto Rp9,35 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp117,77 triliun di SRBI.

Erwin juga mengungkapkan bahwa premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 20 Juni 2024 sebesar 76,04 bps, relatif stabil dibandingkan dengan 14 Juni 2024 yang sebesar 76,40 bps.

Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun pada Jumat, 21 Juni 2024 naik menjadi 6,18 persen, sementara pada penutupan Kamis, 20 Juni, yield SBN 10 tahun turun ke 7,104 persen.

Baca Juga: Profil Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN yang Meninggal Hari Ini

Nilai tukar rupiah pada Jumat pagi, 21 Juni 2024, dibuka pada level (bid) Rp16.440 per dolar AS, sedangkan pada penutupan Kamis, 20 Juni sebesar Rp16.425 per dolar AS. Di sisi lain, indeks dolar AS menguat ke level 105,59 pada akhir perdagangan.

Selain itu, pada penutupan Kamis, 20 Juni, yield US Treasury (UST) 10 tahun naik ke level 4,259 persen.

Erwin menegaskan bahwa berdasarkan perkembangan kondisi tersebut, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X