Heboh! Pelajar SMAN 8 Medan Tidak Naik Kelas Usai Ayah Laporkan Dugaan Korupsi Kepsek

photo author
- Senin, 24 Juni 2024 | 23:50 WIB
Pernah laporkan kepala sekolah soal dugaan pungli, orangtua siswa SMAN 8 Medan protes anaknya tak dinaikkan kelas.  (Instagram/@mimi.julid)
Pernah laporkan kepala sekolah soal dugaan pungli, orangtua siswa SMAN 8 Medan protes anaknya tak dinaikkan kelas. (Instagram/@mimi.julid)

KALTENGLIMA.COM - Satu video memperlihatkan seorang pria yang protes anaknya tidak naik kelas viral di media sosial.

Anak dari pria itu disebut tidak naik kelas karena melaporkan dugaan korupsi dan pungutan liar oleh kepala sekolah.

Narasi dalam video menyebut jika anak dari pria itu bersekolah di SMA Negeri 8 Medan.

 Baca Juga: Terobos Lapangan, UEFA akan Hukum Bocah yang Selfie dengan Cristiano Ronaldo Usai Laga Portugal vs Tuki di Euro 2024

Pria tersebut menyebut alasan sekolah mengambil tindakan seperti itu karena anaknya sering tidak hadir ke sekolah.

"Alasannya karena absen," ucap pria itu menjelaskan alasan anaknya tidak naik kelas dari keterangan pihak sekolah.

Tidak terima dengan perbuatan oknum Kepsek tersebut, orang tua siswi yang diketahui bernama Coky Indra mendatangi SMAN 8 Medan dan meminta klarifikasi, kenapa putrinya yang duduk di bangku kelas XI IPA tinggal kelas dengan alasan tidak masuk akal.

 Baca Juga: Spanyol Terancam Kena Sanksi di Piala Euro 2024 Gegara Lamine Yamal, Gegara Apa?

"Setiap bulan membayar Rp150 ribu, udah banyak ini praktik-praktik korupsi yang dilakukan Kepala Sekolah berkedok pungli," ucap Coky dalam video viral di akun Instagram @medanheadlines.

Coky mendatangi sekolah tersebut, saat pihak memberikan rapor kepada para siswa-siswi, pada Sabtu kemarin, 22 Juni 2024.

Ia mengungkapkan bahwa putrinya memiliki prestasi dan nilai bagus. Kenapa harus tinggal kelas, dengan alasan tidak masuk akal.

Baca Juga: Darwin Nunez Cetak Gol, Uruguay Hajar Panama 3-1 di Laga Copa America 2024

"Jadi ini, karena tidak mau saya berdamai dengan dia, dibikin anak saya tinggal kelas dengan alasan tidak masuk akal karena masalah absen," tutur Coky. 

Coky menjelaskan, anaknya tinggal kelas diduga pihak sekolah karena sentimen pribadi Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan, Rosmaida Asianna Purba terhadap anaknya lantaran laporan korupsi yang dilayangkan Coky ke Polda Sumatera Utara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nova Elisa Putri

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X