Viral! Sudah ‘Bayar’ Tapi Tak Lolos SMP Negeri, Ortu di Bogor Protes

KALTENGLIMA.COM - Viral di media sosial, sejumlah orang tua siswa menyambangi SMP Negeri 3 Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mereka protes sebab anaknya tidak lolos PPDB (penerimaan peserta didik baru).

Orang tua tersebut mengaku sudah bayar kepada salah satu oknum agar anaknya dapat lolos. Mereka membayar sejumlah jutaan rupiah.

Orang tua kemudian mendatangi sekolah untuk mempertanyakan hal itu. Pihak sekolah dengan orang tua tampak adu mulut.

Baca Juga: Sangihe Diguncang Gempa Bumi M 7,0, Waspada Gempa Susulan!

Akibat kejadian tersebut, Kapolsek Citeureup Kompol Victor Hamonangan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada hari Rabu (10/7/2024) kemarin, pada saat daftar ulang peserta didik. Ia menjelaskan duduk perkaranya.

"Berita viral tersebut pada saat di SMPN 3 Citeureup sedang dilaksanakan daftar ulang peserta didik tiba-tiba jam 09.00 WIB datang perwakilan 59 orang tua peserta didik yang didiskualifikasi oleh sekolah. Ada sekitar 15 orang tua perwakilan dengan alasan zonasinya tidak sesuai dengan Alamat KK ( Kartu Keluarga)," kata Victor.

Sebanyak 59 orang itu dinyatakan diterima melalui aplikasi. Tetapi saat verifikasi data, oleh panitia dinyatakan tak sesuai koordinat alamat KTP dan KK. Ia mengatakan ada dugaan pungutan liar (pungli) di sana.

Baca Juga: Legislator Ini Apresiasi Capaian Tim Sepakbola Pra Popnas 2024 Barito Utara

"Adanya dugaan pungli untuk bisa lolos diterima dengan memberikan sejumlah uang kepada oknum sekolah. Menurut beberapa orang yang ingin masuk SMPN 3, mereka memberikan uang sebesar Rp 2,5-3 juta," ucapnya.

Tujuan para orang tua datang ke sekolah yakni mempertanyakan alasan anaknya tak lolos PPDB. Sore harinya, diadakan pertemuan dengan pihak sekolah dan pihak pemerintah.

"Hasil musyawarah yaitu peserta didik sebnyak 59 orang tetap tidak diterima oleh pihak sekolah," pungkasnya.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 11-12 Juli 2024