KALTENGLIMA.COM - Kasus wabah pes yang mengkhawatirkan telah dilaporkan di Colorado, Amerika Serikat, menimbulkan kekhawatiran di antara masyarakat.
Wabah pes, yang juga dikenal sebagai Black Death, adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis.
Penyakit ini biasanya disebarkan melalui gigitan kutu yang terinfeksi. Hewan pengerat seperti tikus, anjing padang rumput, dan tupai bisa menjadi reservoir bakteri ini.
Baca Juga: Apkasi Otonomi Expo 2024 Jakarta, Pemkab Barito Utara Pamerkan Produk Unggulan
Apa itu Wabah?
Wabah pes adalah penyakit zoonosis, yang berarti dapat ditularkan antara hewan dan manusia. Bakteri pestis biasanya ditemukan pada kutu tikus yang hidup di daerah pedesaan dan hutan.
Manusia dapat terinfeksi jika digigit oleh kutu yang terinfeksi, atau melalui kontak dengan cairan atau jaringan tubuh hewan yang terinfeksi.
Baca Juga: Bawaslu Murung Raya Kabulkan Gugatan TOP
Gejala Wabah Pes:
Gejala wabah biasanya muncul dalam 1-7 hari setelah terpapar bakteri. Gejalanya meliputi:
- Demam tinggi
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Mual dan muntah
Dalam beberapa kasus, wabah dapat menyebabkan gejala yang lebih parah seperti gangren pada jari tangan dan kaki, dan pneumonia.
Baca Juga: Inggris Menang Dramatis Lawan Belanda, Jumpa Spanyol di Final Euro 2024
Pengobatan Wabah Pes:
Wabah adalah penyakit serius yang dapat berakibat fatal jika tidak diobati dengan cepat. Pengobatan untuk wabah adalah dengan antibiotik.
Artikel Terkait
Lima Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, 2 Orang Dinyatakan Meninggal
Fabian Ruiz Pemain Timnas Spanyol yang Tampil Gemilang di Euro 2024, Intip Jejak Karirnya
Prediksi Laga Inggris VS Belanda di Semifinal Euro 2024
Demokrat Resmi Usung Khofifah-Emil Maju di Pilgub Jatim 2024
Pj Bupati Barito Utara Hadiri Rakernas XVI Apkasi dan Pembukaan Apkasi Otonomi Expo 2024