KALTENGLIMA.COM - Pada penggerebekan terhadap lapak-lapak narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara, polisi mengungkap bahwa para bandar narkoba menggunakan beberapa kode rahasia untuk berkomunikasi dalam bisnis mereka.
Kode-kode ini digunakan untuk menghindari deteksi atau gangguan dari pihak berwajib. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, mengatakan bahwa polisi akan mengungkap lebih lanjut mengenai kode-kode khusus ini dalam proses penyelidikan.
Selain menggunakan kode rahasia, para bandar narkoba juga melakukan langkah-langkah keamanan yang cukup canggih.
Baca Juga: BMKG Ungkap Fakta Terbaru Kejadian Gempa Batang!
Mereka memasang CCTV dan menggunakan drone untuk memantau pergerakan polisi di sekitar Kampung Ambon, yang merupakan tindakan pengamanan bisnis mereka.
Drone ini digunakan untuk memberi peringatan dini jika terjadi penangkapan, sehingga mereka dapat mengambil langkah berikutnya secara cepat.
Dalam situasi tertentu, jika terjadi penangkapan atau penggerebekan oleh polisi, para bandar narkoba juga siap melakukan perlawanan.
Baca Juga: Update! Jenazah Atlet Badminton China Zhang Zhi Jie Belum Dipulangkan
Mereka dilaporkan memiliki senjata tajam dan bahkan senjata airsoft gun, yang digunakan untuk menyerang balik atau memberikan kesan perlawanan terhadap polisi. Meskipun airsoft gun menggunakan amunisi yang tidak mematikan, namun dapat menimbulkan kesan ancaman serius.
Hasil dari penggerebekan ini, polisi berhasil mengamankan 31 orang terkait kasus narkoba, di mana 22 di antaranya dinyatakan positif menggunakan narkoba setelah dilakukan tes urine.
Mereka yang positif akan menjalani proses rehabilitasi, sementara yang negatif dikembalikan ke pihak keluarga mereka.
Baca Juga: Dua Eksekutor Pembakar Rumah Wartawan di Karo Ngaku Cuma Dibayar Segini
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti paket sabu, senjata tajam, airsoft gun, drone, dan CCTV sebagai bukti dalam kasus ini.
Artikel Terkait
Razia Narkoba di Kampung Muara Bahari, Polisi Temukan Senjata
Enam Orang Tewas di Kecelakaan Tol Solo-Ngawi, Begini Kronologinya
Dua Eksekutor Pembakar Rumah Wartawan di Karo Ngaku Cuma Dibayar Segini