Gerebek Markas Judi Online di Jakbar, Polisi Temukan Barang Bukti Ini

photo author
- Minggu, 14 Juli 2024 | 15:14 WIB
ilustrasi airsoft gun (Foto: by Dreamstime)
ilustrasi airsoft gun (Foto: by Dreamstime)

KALTENGLIMA.COM - Polisi mengamankan sejumlah barang bukti di apartemen kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, markas judi online yang juga meretas ratusan website pemerintah hingga kampus. Polisi ikut menyita sepucuk airsoft gun.

"Terkait dengan airsoft gun ini memang kemarin penyidik pada saat melakukan penggeledahan di apartemen tersebut menemukan airsoft gun di salah satu kamar yang digunakan oleh pelaku," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Minggu (14/7/2024).

Kepada polisi, salah satu pelaku mengaku menyimpan airsoft gun itu untuk berjaga-jaga. Kini airsoft gun itu sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Sindikat Judi Online di Apartemen Jakbar Pakai Situs Pemerintah hingga Kampus untuk Promosi

"Pengakuan dari pelaku yang menggunakan airsoft gun itu digunakan hanya untuk membela diri, untuk berjaga-jaga, dan tidak terkait dengan ketika yang bersangkutan kita amankan menggunakan airsoft gun tersebut. Itu pun ditemukan di kamar pelaku yang terlibat di dalam aktivitas perjudian online tersebut," jelasnya.

Tidak hanya itu, barang bukti lain berupa 6 unit CPU, 6 unit monitor, 7 unit keyboard, 6 buah mouse, 8 unit handphone, hingga 3 unit sepeda motor juga disita polisi.

Hingga saat ini enam operator judi online, FAF (26), AE (39), YGP (20), FH (21), GF (21), dan FAP (19), sudah ditangkap. Sementara itu, satu orang berinisial MHP (41) diduga pemilik rekening untuk menampung duit judi online juga telah diringkus. Mereka telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan.

Baca Juga: Menhub Targetkan Trem Otonom Beroperasi di IKN Agustus 2024

Sebelumnya diberitakan, Kombes M Syahduddi menuturkan pelaku meretas situs pemerintah dan instansi pendidikan yang dinilai paling lemah dan mudah ditembus. Situs tersebut diretas untuk dimasukkan iklan judi online. Polisi mencatat 855 situs instansi pemerintah dan pendidikan berhasil mereka retas.

"Berdasarkan pengakuan para pelaku ini, ada kurang lebih sekitar 855 website yang berhasil diretas oleh para pelaku dan dilakukan tindakan defacing dengan perincian 500 website milik instansi pemerintah daerah dengan URL .go.id dan 355 website dengan URL berupa .ac.id," ujar M Syahduddi dalam jumpa pers di Mapolres Jakarta Barat, Jumat (12/7/2024).

Ia mengatakan mulanya para peretas mencari situs yang keamanannya lemah secara acak. Dia menyebutkan para peretas memilih subdomain yang dinilai lebih lemah dari domain aslinya untuk disusupi. Ini mempermudah pekerjaan mereka untuk memasukkan iklan judi online.

Baca Juga: Elon Musk Langsung Beri Dukungan Usai Donald Trump Ditembak

Lalu, tersangka kemudian menyewakan website tersebut ke pelaku di Kamboja. Tarif sewa bervariasi dari Rp 3 juta hingga 20 juta per hari dengan didasari tingkat tingginya kunjungan dari situs itu.

"Dalam periode tiga bulan terakhir, berdasarkan hasil pengembangan yang telah dilakukan oleh penyidik, ditemukan beberapa rekening yang berada di negara Kamboja, dengan jumlah perputaran uang sebanyak kurang lebih Rp 170 miliar," katanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X