KALTENGLIMA.COM - Kualitas udara Jakarta menduduki peringkat ketujuh terburuk di dunia berdasarkan Indeks Kualitas Udara (AQI) pada Senin, 15 Juli 2024. Hal ini diungkapkan oleh IQAir, platform pemantauan kualitas udara global.
Menurut IQAir, konsentrasi PM2.5 di Jakarta mencapai 54 µg/m³, dua kali lipat batas yang direkomendasikan oleh nilai pedoman kualitas udara 24 jam WHO.
PM2.5 adalah partikel berbahaya yang dapat menembus paru-paru dan aliran darah, dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, stroke, dan kanker paru-paru.
Baca Juga: Cetak Sejarah Baru, SRG Jadi Juara MSC 2024
Tingginya tingkat polusi udara di Jakarta disebabkan oleh beberapa faktor, seperti emisi dari kendaraan bermotor, industri, dan pembangkit listrik, serta pembakaran bahan bakar fosil.
Selain itu, kondisi cuaca yang tidak bersahabat, seperti angin yang tenang dan inversi atmosfer, juga dapat memperparah tingkat polusi udara.
Kualitas udara yang buruk di Jakarta dapat berdampak negatif pada kesehatan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan kondisi pernapasan.
Baca Juga: Hancurkan Mimpi Inggris, Spanyol Raih Gelar Juara Euro 2024
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi polusi udara, seperti:
- Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi publik.
- Menerapkan standar emisi yang lebih ketat untuk kendaraan bermotor dan industri.
- Meningkatkan penggunaan energi terbarukan.
- Menanam lebih banyak pohon.
- Masyarakat diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama pada kelompok rentan.
Artikel Terkait
Inilah Minuman Herbal Alami Pelancar Haid untuk Bantu Normalkan Siklus Haid
Pamit dari Persikabo, Persib Bandung Resmi Rekrut Dimas Drajad
Pelatih Kolombia Nestor Lorenzo Kritik Perpanjangan Waktu Final Copa America untuk Konser Shakira, Ada Apa?
Spanyol Bakal Diguyur Bonus Besar Jika Juara Euro 2024, Segini Jumlahnya?
Pemkab Murung Raya Jalin Kerjasama Dengan Puslitkoka Indonesia, Hermon : Optimalkan Pengelolaan Potensi