KALTENGLIMA.COM - Penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA oleh Kemendikbudristek menjadi salah satu kebijakan terbaru dalam dunia pendidikan Indonesia yang menuai banyak sorotan.
Kebijakan ini mulai diterapkan pada tahun ajaran 2024/2025 sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka.
Alasan penghapusan jurusan ini adalah untuk memberikan flesibilitas belajar, menghapus pengotak-ngotakan siswa hingga mempersiapkan masa depan.
Baca Juga: Koramil Lahei Serahkan Bantuan Untuk Korban Kebakaran
Kurikulum Merdeka bertujuan membebaskan siswa memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakat, tidak terpaku pada jurusan.
Hal ini diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan potensinya secara lebih optimal.
Selanjutnya, dikhawatirkan sistem penjurusan memicu stereotip dan membatasi pilihan siswa. Penghapusan jurusan diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antarmapelajaran dan membuka peluang bagi siswa untuk menjelajahi berbagai bidang ilmu.
Baca Juga: Winger Muda Asal Brasil Savinho Resmi Gabung Manchester City
Sementara itu, dunia kerja saat ini menuntut keahlian yang beragam dan lintas disiplin. Sistem jurusan dianggap kurang relevan dengan kebutuhan masa depan, sehingga perlu diubah agar siswa lebih siap menghadapi tantangan global. ***
Artikel Terkait
Awas! 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Tanpa Sadar Bisa Mempercepat Jadi Pikun
Viral Kamar Kos Penuh Sampah di Bekasi Hingga Penghuninya Disebut Pengidap Hoarding Disorder, Apa Itu?
Alvaro Morata Resmi Berlabuh ke AC Milan, Pakai Nomor Punggung Baru
Sudah Pegang Lisensi UEFA, Fabregas Kini Resmi Jadi Pelatih Kepala Como 1907 Sepenuhnya
Hwang Hee-chan Diduga Jadi Korban Rasisme Pemain Como, Federasi Korea Resmi Lapor ke FIFA